“Pentingnya Mengetahui Sejarah Ilmu Nahwu Bagi Mahasiswa Program Study Bahasa dan Sastra Arab”
Ibnu Rabbul Nuranja
Universitas Ahmad Dahlan
2300028023@webmail.uad.ac.id
Abstrak
Bahasa Arab telah terukir sepanjang sejarah kitab para ulama. Manusia-manusia pilihan yang telah menukil Islam dan sumbernya. Meneruskan dan menyebarkan kepada seluruh umat sampai menjelang hari kiamat. Imam Syafi'l mengatakan, "Manusia menjadi buta agama, bodoh dan selalu berselisih paham lantaran mereka meninggalkan Bahasa Arab.” Sebuah ungkapan untuk menyadarkan ummat agar jangan mengesampingkan bahasa kebanggaan Islam. Seandainya Sang Imam menyaksikan sikap umat sekarang terhadap Bahasa Arab, tentulah keprihatinan beliau semakin memuncak. Bahasa Arab tidak sama dengan bahasa-bahasa lain yang menjadi alat komunikasi di kalangan umat muslim. Ragam keunggulan bahasa arab begitu banyak. Idealnya Umat Islam mencurahkan perhatian terhadap bahasa ini, baik dengan mempelajarinya untuk diri mereka sendiri atau pun memfasilitasi dan mengarahkan anak-anak untuk tujuan tersebut. Pada jaman dahulu bahasa arab sangat mendapatkan ruang di hati kaum muslimin. Keaslian dan ketajaman lisan dalam berbahasa menjadi salah satu indikasi keberhasilan orang tua dalam mendidik anaknya. Tidak ada alasan untuk terlena Justru sekarangiah saatnya untuk membesarkan harapan. Tidak ada kata sulit bagi orang yang dimudahkan Tidak ada yang berat bagi orang yang diringankan Kemampuan berbahasa adalah fitrah bagi manusia Tidak ada seorang pun yang tidak mengerti bahasa sekelilingnya. Kita hanya perlu lebih membiasakan diri. memperbanyak latihan dan menyabarkan diri. Dengan murni kehendak dan pertolongan-Nya saya memberanikan diri menyusun sebuah Artikel dengan judul Pentingnya Mengetahui Sejarah Ilmu Nahwu Bagi Mahasiswa Program Study Bahasa Dan Sastra Arab. Satu cabang ilmu tata Bahasa Arab yang wajib diketahui oleh para mahasiswa program study Bahasa dan Sastra Arab, para penyambut wasiat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.
وَالنَّحْو أَوْلَى أَوْلا أَن يُعْلَا - إِذِ الْكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا
"Ilmu nahwu selayaknya dipelajari terlebih dahulu, karena tanpanya makna suatu kalimat tidak dapat dipahami"
Kata kunci: Agama, Bahasa Arab [Bahasa kebanggan Islam], Komunikasi, dan Sejarah
Pendahuluan