"Bingung Belajar Bahasa Arab Bertahun-tahun Cuma Bisa Teori, Apa Penyebabnya?"
Disusun oleh :
2300028001@webmail.uad.ac.id
Afiyah salsabila
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Bahasa Arab ditetapkan sebagai bahasa resmi keenam pada 18 Desember 1973 dan menjadi bahasa Internasional oleh Majelis Umum PBB. Dilansir dari wikipedia Sebanyak 26 negara dengan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Dan pada era milenial ini bahasa Arab sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Bahasa Arab sudah mulai digunakan seluruh kalangan. Bahasa Arab memiliki peran yang sangat penting bagi pemeluk agama Islam diantaranya: Bahasa Arab merupakan jalan untuk memahami agama Islam. Menjaga bahasa Arab merupakan salah satu cara menjaga agama Islam. Maka dari itu belajar bahasa arab dinilai penting untuk semua orang,terutama bagi pelajar. Tak heran dalam beberapa lembaga pendidikan bahasa arab dijadikan mata pelajaran yang pokok. Dan banyak dari para pelajar yang menguasai kaidah bahasa arab dan tak perlu diragukan lagi kemampuannya.
Namun permasalahan yang dimiliki oleh banyak orang yang mempelajari bahasa arab adalah ketidakmampuan untuk berkomunikasi lewat bahasa tersebut,kesulitan dalam mempelajari bahasa arab adalah pelafalan,lidah kita yang belum terbiasa mengucapkan kata-kata tersebut padahal kita telah belajar berdialog dengan menggunakan bahasa tersebut di bangku sekolah. Padahal kita merasa sudah mempelajari bahasa tersebut selama bertahun tahun bahkan ada juga yang telah belajar bahasa arab dari sekolah dasar sampai jenjang universitas namun masih saja kesulitan untuk berkomunikasi dengan bahasa arab. Begitupun yang saya alami,menurut saya bahasa arab adalah hal yang unik namun mengapa setelah mempelajari selama 7 tahun saya masih saja kesulitan berkomunikasi dengan bahasa arab,padahal saya merasa sudah bersungguh sungguh dalam mempelajarinya
Adapun beberapa penyebabnya yakni,terlalu banyak teori tanpa di praktekkan,faktor lingkungan yang tidak mendukung,tidak latihan berbicara menggunakan bahasa arab dengan rutin,terlalu fokus pada kaidahnya saja,pembelajaran hanya berpatokan pada buku dan tidak memanfaatkan media lain,serta takut salah pada pelafalannya. Efek dari permasalahannya adalah ketika berkomunikasi seseorang hanya bisa memahami apa yang dikatakan lawan bicara dan tidak mampu untuk mengatakan apa yang ingin ia katakan karena bingung kalimat apa yang harus ia katakan,apa penggunaan kaidahnya benar atau salah,sehingga komunikasi dengan bahasa arab tidak bisa berjalan dengan baik. Namun ketika ia diminta untuk menjelaskan kaidah dari suatu kalimat tentulah iya bisa menjawabnya
Dalam berkomunikasi bahasa arab memiliki beberapa kesulitan menurut Naila seorang mahasiswi sastra arab dari Universitas Gajah Mada yang telah belajar bahasa arab selama kurang lebih 7,5 tahun merasa ada kesulitan,yakni ,membutuhkan lebih banyak kosakata bahasa arab yang dikuasai. Dalam berkomunikasi dengan bahasa arab sangatlah membutuhkan banyak kosakata agar mampu berbicara atau berkomunikasi tanpa kendala pada kosakata yang akan kita sampaikan. Desi seorang mahasiswi jurusan sastra arab dari Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta telah mempelajari bahasa arab selama 5 tahun mengungkapkan bahwasannya ia merasa kesulitan dalam berkomunikasi bahasa arab karena faktor lingkungan yang kurang mendukung. Sehingga pembelajaran bahasa arab sebatas teori. Menurut Tari,seorang mahasiswi dari STDI Imam Syafi`i telah mempelajari bahasa arab dari jenjang sekolah dasar yakni sekitar 13 tahun. Ia telah menguasai kaidah kaidah dan teori yang berkaitan dengan bahasa arab. Ia juga sudah cukup menguasai dalam mendengarkan bahasa arab,dari pengajar dan syekh yang mengajarkannya menggunakan bahasa arab. Namun ia memiliki kesulitan dalam komunikasi berbahasa arab yakni kesulitan dalam menyusun bahasa arab yang benar dan ia masih merasa ragu dan kurang yakin,sehingga Ketika berkomunikasi dengan bahasa arab hadir rasa tidak percaya diri. Aqila seorang mahasiswi Pendidikan bahasa arab Universitas Muhammaddiyah Yogyakarta,menurutnya jika di lingkungan perkuliahan ini sebenarnya ia semakin paham dengan teori-teori bahasa arab namun ia merasa kesulitan saat berkomunikasi karena penerapan bahasa arab yang tidak dibiasakan dalam keseharian. Aida seorang pengajar bahasa bahasa arab mengungkapkan kita akan kesulitan berkomunikasi dengan bahasa arab ketika tidak mengetahui kosakata yang akan disampaikan dan ketika lingkungan kurang mendukung
Dari sini kita dapat mengetahui sebagian besar dari penyebab seseorang mengalami kesulitan berbahasa arab adalah tidak terbiasa menggunakan bahasa tersebut entah karena faktor lingkungan,kosakata yang tidak banyak dikuasai ,kesulitan dalam menyusun kalimat bahasa arab atau yang lainnya. Sehingga diri kita tidak percaya diri untuk mulai berkomunikasi dengan bahasa arab,karena siapa yang akan kita ajak berkomunikasi jika lingkungan tidak mendukung?Lantas apakah kita tetap berdiam dan menunggu lingkungan mendukung kita berkomunikasi dengan bahasa arab?
Mempelajari bahasa asing paling baik adalah hidup ditempat bahasa asing tersebut lahir karena kita bisa mengetahui banyak kosakata dan cara menyusun suatu kalimat secara langsung tanpa harus mempelajari teori dari buku. Lalu jika keadaan tidak memungkinkan kita,untuk mempelajari dan berkomunikasi langsung dengan bahasa tersebut dari tempat ia dilahirkan,lalu apa yang harus kita lakukan?