Mohon tunggu...
Luqman Achmad
Luqman Achmad Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mantan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Expendables 2 -Film with a Lot of Bloodshed and No Brain-

23 Agustus 2012   01:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:26 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernahkan kalian melihat begitu banyak peluru, baku tembak dan darah yang dimunculkan dalam sebuah film action?? Jika jawaban kalian iya maka kalikan dua jumlah peluru, baku tembak, dan darah yang dimunculkan film tersebut maka hasilnya adalah film expendables 2 ini.

Baku tembak dan pertumpahan darah telah disuguhkan oleh film ini pada adegan pembukanya dimana the expandable memiliki misi menyelamatkan seorang konglomerat dari tangan para penjahat. Untuk kalian penggila film action dengan banyak baku tembak maka adegan pembuka ini akan membuat kalian berdecak kagum karena adrenaline kalian akan terus dipompa selam 10 - 15 menit awal dengan banyaknya ledakan, penghancuran dan tentu baku tembak yang disuguhkan oleh film ini.

Namun hanya baku tembak dan pertumpahan darah itu saja yang menjadi nilai tambah film ini selebihnya film hanya berisi nilai negatif. Film ini menyuguhkan typical film action pada umumnya, dimana tokoh utama (entah bagaimana) memiliki keberanian yang luar biasa yang didukung dengan kekebalan yang entah datang darimana, selain typical film action yang disuguhkan film ini juga memiliki cerita dengan logika runtut yang terbelakang, pada satu adegan ketika tim expendable terkurung dibawah tanah tanpa jalan keluar, tiba-tiba entah darimana muncul Arnold Schwarzenegger lengkap dengan kendaran penggali membebaskan tim expendable, yang membuat adegan ini menjadi sebuah logika terbelakang adalah tidak ada yang memberitahu dimana posisi expendable, dan karena ini bukan film supernatural maka tidak mungkin juga mereka melakukan telepati untuk meminta bantuan. Point negatif yang paling terlihat dari film ini adalah cerita yang sangat mudah ditebak, sehingga sebelum film ini habis kita sudah bisa mengetahui bagaimana akhirnya.

Bagi kalian yang sangat menyukai film action dengan efek memukau, baku tembak yang terjadi pada sebagian besar durasi film, serta banyaknya pertumpahan darah, maka film ini sangat layak untuk kalian nikmati, namun jika kalian lebih mengutamakan cerita maka tidak perlu repot untuk mengantri tiket di bioskop karena kalian hanya akan bertanya-tanya sepanjang pemutaran film ini..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun