Kisah Kopi Semalam
Oleh: Luqi Intalia
Masih selalu ku pertanyakan
Sebab hilangnya kisah kopi dan coklat semalam silam
Sejajar, di samping bangku puing kayu
Dibawah langit sendu beradu bintang
Semakin malam;
Coklatku enggan berdialegtika
Ia hanya mematung, menatap kopimu;
Kian hambar tertiup angin malam
Sekarang; angin bahkan segan untuk menyela hembusan nafasku
Katanya;Â Kenapa kau sendiri?
Sampai sekarang masih saja ku pertanyakan
Sebab hilangnya kisah semalam silam
Kisah pekatnya kopi; hambarÂ
Manisnya coklat; pudar
Akankah terulang kembali
Coklatku sejajar dengan kopimu
Sebab terakhir itu; ragamu tepat di depanku
Tapi nyawamu membelakangiku
Menelusuri kisah lain bukan tentang cinta dari mataku
April, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H