Mohon tunggu...
Luqi Intalia
Luqi Intalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - (Twolisan)

|| menulislah, maka namamu akan abadi || Mahasiswi UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Pendidikan Agama Islam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Diksi Sang Pengagum

31 Januari 2022   20:30 Diperbarui: 31 Januari 2022   20:41 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diksi Sang Pengagum
Oleh: Luqi Intalia

Ketika aku tak menemukan bayangmu pada biasan sinar rembulan
Ku kira benar, kau hanya fatamorgana
Sekedar hayalan yang tak pernah menjadi nyata

Ragamu masih terbias
Bahkan; Debu nirwana yang kau tempel di dinding sana
Tiap malam; gaungkan namamu
Pun Cuitan pesanmu; terkapar di layar utama ponselku

Bak rumpun aksara
Tersusun rapi, riuh tiap abjadnya
Goyahkan setiap penikmat rasa
Ibarat lagu, aku adalah intro bait awalnya
Bersenandung; namun tanpa dialegtika

Begitulah diriku
Terlalu kagum tanpa suara
Terlalu khidmat, tanpa wicara
Hingga usai; wacana malam
Tersadar dalam lamunan
Ternyata aku hanya pengagum rahasia

Batang, 13 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun