Diksi Sang Pengagum
Oleh: Luqi Intalia
Ketika aku tak menemukan bayangmu pada biasan sinar rembulan
Ku kira benar, kau hanya fatamorgana
Sekedar hayalan yang tak pernah menjadi nyata
Ragamu masih terbias
Bahkan; Debu nirwana yang kau tempel di dinding sana
Tiap malam; gaungkan namamu
Pun Cuitan pesanmu; terkapar di layar utama ponselku
Bak rumpun aksara
Tersusun rapi, riuh tiap abjadnya
Goyahkan setiap penikmat rasa
Ibarat lagu, aku adalah intro bait awalnya
Bersenandung; namun tanpa dialegtika
Begitulah diriku
Terlalu kagum tanpa suara
Terlalu khidmat, tanpa wicara
Hingga usai; wacana malam
Tersadar dalam lamunan
Ternyata aku hanya pengagum rahasia
Batang, 13 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H