Mohon tunggu...
Luqi Intalia
Luqi Intalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - (Twolisan)

|| menulislah, maka namamu akan abadi || Mahasiswi UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Pendidikan Agama Islam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titip Pesan untuk Ayah

22 Januari 2022   13:32 Diperbarui: 22 Januari 2022   13:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Titip Pesan Untuk Ayah
Oleh: Luqi Intalia

Aku melihatnya
Selepas berdialog dengan tuhan
Ia seka air mata, memetik hidup
Lantas, menatap ruang dengan kesunyian

Aku tak sempat bertanya
Ia berlalu tanpa bicara
Kukira ia bisu
Tapi dimatanya nampak seribu pilu

Seorang bocah
Masih sama kulihat
Berdialog disudut waktu
Merapal rindu, memeluk sendu

Sempat ku dengar
Hembusan lirih menyeru rindu
Harap ingin bertemu
Memeluk atma bukan gelebah rasa

Baginya semua hari sama
Lantunkan pesan, berbaris doa
Dengan harap baik baik saja
Bahagia disisi Tuhannya

Sampai hari ini
Ia tetap melakukannya
Menitip pesan, lewat untaian doa
Kepada Tuhan-untuk ayahnya

19 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun