Mohon tunggu...
Luqi Aditya
Luqi Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Yogyakarta

Luqi Aditya Wahyu Ramadan, bisa dipanggil Luqi, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Angkatan 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Majapahit: Jaka Umbaran dan Janji Sayembara Ratu Kencanawungu

1 Agustus 2024   13:12 Diperbarui: 1 Agustus 2024   13:14 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak strategi yang dilakukan Raja/Ratu untuk mempertahankan kerajaannya. Begitu pula sama dengan apa yang dilakukan Ratu Kencanawungu dalam mempertahankan kerajaannya sebagai Ratu Majapahit. Ratu Kencanawungu menggunakan setrategi sayembara. Strategi ini begitu ampuh dan terkenal karena terbukti mampu mempertahankan kekuasaannya selama 20 tahun, yaitu pada tahun 1427-1447.

Ratu Kencanawungu (Suhita) adalah ratu ke-6 Majapahit yang menggantikan ayahnya, Wikramawardhana. Masa pemerintahannya dicatat dalam sumber Tionghoa yang berasal dari Kelenteng Sam Po Kong di Semarang, Jawa Tengah. Nama Suhita juga muncul pada kronik Tionghoa dari Kuli Sam Po Kong sebagau Su-King-Ta yaitu penguasa majapahit yang mengangkat Gang Eng Cu sebagai pemimpin masyarakat Tionghoa di Tuban pada masa itu dengan pangkat A-lu-ya.

Sama halnya seperti pada pemerintahan raja-raja majapahit sebelumnya yang selalu memiliki musuh demi kepentingan kerajaan begitu pula terjadi pada masa Ratu Kencanawungu. Dikisahkan pada saat masa pemerintahannya Majapahit berhasil menaklukan beberapa daerah. Salah satu kerajaan yang dapat ditaklukan Majapahit adalah Kerajaan Blambangan yang terletak di Banyuwangi. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang Raja yang berasal dari Bali bernama Adipati Kebo Mancuet. Ia konon memiliki kekuatan yang sakti, kekuatannya terletak pada tanduk dikepalanya.

Meskipun sudah ditaklukan ternyata keberadaan Adipati Kebo Marcuet tetap menjadi sebuah ancaman untuk Majapahit. Keberadaan Adipati Kebo Mancuet membuat Ratu Kencanawungu cemas. Untuk menghilangkan kecemasannya Ratu Kencanawungu memutuskan bahwa Adipati Kebo Marucet harus dibunuh. Dalam upaya untuk memusnahkan Adipati Kebo Marcuet Ratu kencanawungu membuat sayembara. Isi sayembaranya berbunyi "Barang siapa yang berhasil menaklukan Kebo Marcuet , maka ia akan dijadikan suaminya dan akan dijadikan Adipati Blambangan yang baru". Setelah sayembara ini diumumkan banyak pendekar yang mendaftar namun tak ada yang berhasil mengalahkan Kebo Mancuret.

Sampai datanglah pemuda yang gagah berani bernama Jaka Umbaran. Pemuda ini berasal dari Pasuruhan. Jaka Umbaran ternyata diam-diam mengetahui rahasia kelemahan Kebo Mancuret. Dengan kekuatan dan pengetahuannya ia mendaftar sayembara yang digelar oleh Ratu Kencanawungu. Ia bergegas pergi mencari Kebo Mancuret. Setelah bertemu ia melawannya dengan senjata gada wesi kuning. Dengan senjata itu Jaka Umbaran berhasil menghajar dan menaklukan Kebo Marcuet.

Meskipun sudah berhasil mengalahkan Kebo Marcuet ternyata Jaka Umbaran tidak mendapatkan hak sesuai apa yang sudah dijanjikan Ratu. Ia hanya dinobatkan sebagai Adipati Blambangan. Dengan menjadi adipati Blambangan Jaka Umbaran mendapatkan gelar Menak Jinggo. Janji sang ratu untuk menikahinya tidak ratu penuhi. Hal ini dikarenakan setelah bertempur dengan Kebo Marcuet Jaka Umbaran babak belur dan tidak tampan lagi.

Refrensi: Mardiyono, Peri. (2020). Sejarah Kelam Majapahit. Yogyakarta: Araska

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun