Mohon tunggu...
Luppi Paujiah
Luppi Paujiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Melukis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pancasila dalam Menumbuhkan Karakter dan Moralitas Bangsa di Era Globalisasi

31 Desember 2022   07:30 Diperbarui: 6 Januari 2023   19:24 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi Karakter dan Moralitas Bangsa di Era Globalisasi


Sebagaimana yang kita ketahui di zaman era globalisasi ini, karakter dan moralitas bangsa Indonesia tengah terdegradasi. Seperti ditandai dengan tawuran antar pelajar, antar mahasiswa, antar kampung, dan sebagainya. Plagiasi atas hak cipta, seleksi masuk perguruan tinggi (SMPTN), perjokian ujian nasional (Unas perjokian), dan korupsi yang kental mewarnai kehidupan kenegaraan kita. Semua itu hanya sekian dari contoh "amburadulnya" moralitas dan karakter bangsa kita saat ini. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam membangun karakter dan moralitas bangsa di era globalisasi ini hadir sebagai solusi dalam penanganan karakter dan moralitas bangsa saat ini.

Membaca fakta-fakta krisis karakter dan moralitas bangsa kita saat ini, kalau kita sadari, bangsa ini sedang berada disisi jurang kehancuran. Hal itu sebagaimana pendapat Thomas Lickona, seorang pendidik karakter dari Cortland University. Menurutnya, sebuah bangsa berada disisi jurang kehancuran, jika memiliki tanda-tanda , seperti meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, membudayanya ketidak jujuran, sikap fanatik terhadap kelompok/peer group, rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, semakin rendahnya moral baik, penggunaan bahasa yang memburuk,  meningkatnya perilaku merusak diri seperti penggunaan narkoba, alkohol, dan seks bebas, rendahnya rasa tanggung jawab sebagai individu dan sebagai warga negara, menurunnya etos kerja, dan adanya rasa saling curiga dan kurangnya kepedulian di antara sesama.

Dapat dikatakan krisis karakter dan moralitas bangsa saat ini , sudah sedemikian akut. Dengan sebagian besar generasi muda dan generasi tua telah tergadaikan karakternya. Moralitas, budi dan susila, telah absen dari kehidupan mereka, hingga yang tersisa tidak ada sedikit pun.

Peran Pancasila dalam menumbuhkan karakter dan moralitas bangsa di era globalisasi untuk kemajuan bangsa

www.iproup.com
www.iproup.com
Berdasarkan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila, diharapkan generasi muda penerus bangsa memiliki karakter dan moral yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Yaitu dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai berikut :

dosenppkn.com
dosenppkn.com

Sila 1 : Ketuhanan, Dengan sila yang pertama ini bangsa Indonesia memiliki satu asas yang berpegang teguh yaitu bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya masing-masing. Oleh karena itu, dalam masyarakat Pancasila agama dijamin berkembang dan tumbuh dengan sendirinya dan untuk konsekuensinya diwajibkan akan adanya toleransi agama.

dosenppkn.com
dosenppkn.com

Sila 2 : Kemanusiaan, Dalam sila ini sebagai dasar fundamental dalam kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ini adalah bahwasannya negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Manusia ditempatkan sesuai dengan hakikatnya. Hal ini berarti manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum. Sesuai dengan hal itu, hak kebebasan dan kemerdekaan di junjung tinggi. Di dalam sila ini diwujudkan dengan sikap saling membantu, saling memperhatikan, dan saling menyayangi.

pinterest
pinterest

Sila 3 : Persatuan, Dalam nilai persatuan terkandung bahwa negara adalah sebuah perwujudan sifat kodrat manusia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan sosial. Makna dari persatuan hakikatnya adalah satu, yang artinya bulat tidak pecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan modern ini disebut dengan nasionalisme. Oleh karena rasa satu yang menjadi kuat, maka dari padanya timbul rasa cinta tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun