Mohon tunggu...
Luthfiadi Cahyo Suharno
Luthfiadi Cahyo Suharno Mohon Tunggu... Swasta -

situ oke?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dari Anak Jalanan bertemu Anak Menteng

10 Desember 2015   16:33 Diperbarui: 10 Desember 2015   16:35 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="sumber foto: DragbikeBandung.com"][/caption]

Di Indonesia ketika ada salah satu Tv swasta yang memancing sinetron dengan jalan cerita baru dan mendapatkan rating tinggi maka tv lain tidak akan malu akan meniru dan mengeluarkan sinetron dengan jalan cerita yang sama. Di era saat ini pemikiran publik lebih kiritis dari pada jaman sebelum Internet belum Populer. 

Masyarakat Indonesia saat ini lagi gandrung dengan sinetron yang menceritakan tentang gang motor yang santun dan bercerita seputar konflik antar geng motor, percintaan, balapan dan lagi ngobrol  disekolah . Ternyata alur cerita ini disukai publik. alhasill rating-pun naik, durasi jam sinetron naik dan iklan berdatangan. 

Tak mau kalah Stasiun lain mengeluarkan sinetron "Anak Menteng", Sinetron ini bukan tentang Obama Presiden US yang sekolah SD di Menteng melainkan kisah yang hampir mirip dengan Anak Jalanan yang berkisah seputar kebut kebutan dengan motor keren. yang membedakan Anak Jalanan dan Anak Menteng adalah sinetron Anak Menteng bercerita tentang pengendara motocross. 

Apakah penonton Indonesia adalah pilihan? sayangnya tidak, karena yang disuguhkan sinetron dengan materi seperti itu maka penonton di"paksa" nyaman untuk melihat itu alur ceritanya. masalah berkualitas atau tidak jika yang dikejar adalah Rating maka hal lain menjadi kurang penting. 

Bagaimana anda melihat fenomena ini setelah Sinetron yang bercerita manusia jadi hewan booming kini beralih ke Sinetron dengan alur cerita pembalap jalanan? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun