Jam 5 rasanya resah
Pingin tidur lagi
Karna pikiranku bulet lagi
Hai, kenapa kau tidak datang?
Hatiku benar-benar kacau
Tapi kupilih membisu
Hai, kenapa kau tidak menjawab?
Aku selalu menunggu
Dan sepatutnya kau yang jawab
Tapi aku rela mengemis-ngemis
Sesungguhnya,
Aku mau berada di hadapanmu sekarang
Berteriak dan berkomat-kamit
Menggebrak-gebrak meja itu
Tapi aku malah memohon tuk kau yang marah
Sesungguhnya,
Aku benci jadi yang kedua terus
Aku benci jadi sampah terus
Aku benci perlakuanmu ke aku
Tapi aku malah memohon tuk kau injak-injak
Apakah agar setidaknya
Aku jadi punya tujuan
Sehingga aku bisa terus berjalan
Mungkin juga dengan begitu
Aku jadi punya nilai di matamu
Sehingga aku bisa terus hidup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H