Pada akhir bulan Juni 2022 lalu, saya bersama 2 orang teman memutuskan untuk berlibur bersama selama 5 hari ke Pulau Bali. Kami sudah merencanakan liburan ini sekitar satu bulan sebelumnya dan sangat senang karena sudah 2 tahun tidak berlibur semenjak pandemi. Dengan antusiasme tinggi, saya dan teman-teman menyusun itinerary yang berisi berbagai kegiatan yang ingin dilakukan dan wisata kuliner yang ingin dicoba.
Saat menyusun itinerary tersebut, budget yang akan dikeluarkan juga tak luput dari perhatian. Saya ikut mencantumkan estimasi harga dari setiap tempat wisata dan restoran yang akan kami kunjungi, agar bisa memperkirakan berapa uang yang harus dipersiapkan. Jika tidak memilah-milah dengan baik, liburan ke Bali dapat mengeluarkan budget besar karena begitu banyak beach club, kafe, dan kegiatan yang menarik dengan harga yang cukup tinggi. Oleh karena itu, saya melakukan berbagai survey agar liburan kami dapat tetap berjalan menyenangkan namun masih ramah di kantong.
Alhasil, selama 5 hari tersebut total uang yang saya keluarkan masih tergolong wajar. Bagi yang ingin berlibur ke Bali tanpa menguras kantong, berikut tips-tips yang sudah saya lakukan dan mungkin bisa berguna bagi teman-teman juga:
- Menginap di Hotel dengan Lokasi yang Strategis
   Selama 5 hari di Bali, saya dan teman-teman memutuskan untuk tiga kali berganti hotel di daerah Seminyak, Ubud, dan Kuta.       Tujuannya adalah karena kami ingin tinggal dekat dengan tempat-tempat yang ingin kami kunjungi di daerah tersebut.
      Contohnya saat di Seminyak, kami menginap di hotel yang ada di Jalan Petitenget. Hotel kami berada cukup dengan dengan            berbagai pantai, beach club, kafe, dan restoran yang terkenal di Seminyak. Hal itu membuat kami tidak perlu menyewa mobil          selama beberapa hari karena bisa berjalan kaki atau menggunakan transportasi online dengan tarif yang tidak terlalu tinggi.           Saat akan berangkat ke Ubud, kami baru menyewa mobil karena jarak yang cukup jauh untuk kesana.
      Saat di Ubud, hotel kami berjarak dekat sekali dengan Monkey Forest Ubud dan beberapa kafe yang sedang hits, sehingga kami         juga tidak terlalu sering menggunakan mobil. Bahkan pada pagi hari, ada beberapa ekor monyet yang mendatangi hotel dan            mampir ke balkon kamar kami, sehingga menjadi atraksi dan hiburan tersendiri. Pada malam terakhir, kami baru pindah ke            hotel di daerah Kuta yang berjarak dekat dengan bandara, sehingga kami bisa mempunyai banyak waktu untuk membeli oleh-         oleh dan berjalan-jalan pada hari terakhir dengan menggunakan transportasi online.
      Pada awalnya, saya mengira berganti-ganti hotel akan melelahkan, namun ternyata tidak. Selama kita melakukan packing             dengan rapih, hanya mengeluarkan barang-barang yang diperlukan saat di hotel, dan memastikan tidak ada barang yang              tertinggal, ternyata berganti hotel tidak serumit itu. Bahkan, kami cukup senang karena bisa menikmati berbagai ambience dan        pemandangan yang berbeda dari masing-masing hotel. Untungnya sudah banyak hotel dengan lokasi strategis di Bali dengan          harga yang cukup terjangkau. Selain lebih hemat bensin dan biaya sewa mobil,  banyak berjalan kaki di Bali juga membuat kita         banyak menemukan toko-toko dan warung-warung lokal belum banyak diketahui orang.
    2. Ingin Menikmati Sunset di Pantai? Tidak Harus ke Beach Club
      Jika ke Pulau Bali, tidak mungkin jika melewatkan pantai. Banyak beach club di Bali yang menyediakan tempat duduk nyaman,        live music atau DJ, dan pemandangan langsung ke pantai dengan berbagai pilihan makanan dan minuman yang menarik.              Namun, biasanya biaya masuk serta harga dan minuman yang disediakan juga cukup tinggi dan ada minimal order untuk tiap         meja.  Jikan ingin alternatif yang lebih hemat, bermain di pantai sambil menikmati pemandangan sunrise atau sunset yang            indah sudah bisa menjadi kesenangan tersendiri. Pantai-pantai tersebut juga terbuka untuk umum, sehingga kita bisa                 menikmatinya secara gratis. Jika ingin menikmati makanan atau minuman, kita bisa membelinya dari warung-warung atau           supermarket terdekat sambil duduk di pasir pantai atau menyewa tikar dan bangku plastik.
    3. Menikmati Kuliner Otentik di Warung-Warung Lokal atau Hidden Gem
      Karena sudah menjadi tempat wisata yang terkenal di seluruh dunia dan dihuni oleh penduduk dari berbagai negara, wisata            kuliner di Bali juga sangatlah beragam. Dari mulai makanan khas daerah sampai kuliner mancanegara semua sudah ada di Bali.        Oleh sebab itu harga yang ditawarkan pun sangatlah beragam. Jika bosan makan di kaf dan ingin menikmati kuliner khas Bali         dengan harga yang lebih terrjangkau, warung-warung lokal bisa manjadi pilihan yang pas. Warung-warung ini biasanya              menjual berbagai pilihan lauk khas Bali seperti sate lilit, ayam suwir, urap sayur, dan sambal dengan harga mulai Rp30.000 an         per porsi.    Â