Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kiat-kiat Menyusun Resolusi Keuangan Tahun 2024

3 Januari 2024   11:07 Diperbarui: 3 Januari 2024   14:01 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menyusun resolusi keuangan tahun 2024-sumber gambar: pixabay

Tahun baru, harapan baru, semangat baru. Ada banyak hal baik yang diharapkan dapat terwujud di tahun 2024 ini. Ada yang ingin menurunkan berat badan, ada yang ingin bisa traveling ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi, ada yang berharap naik gaji dan dapat promosi, ada juga yang berharap punya pacar baru dan menikah.

Yang namanya harapan tentu sah-sah saja. Perkara bisa tidaknya terwujud, itu lain cerita. Nah, dari seluruh resolusi yang teman-teman buat, adakah terselip resolusi keuangan tertentu di tahun 2024? 

Adakah barang yang mau dibeli, tempat-tempat yang ingin dikunjungi atau konser musisi idola yang ingin didatangi tapi belum kesampaian karena budget yang belum mencukupi? Ada banyak orang yang punya pengalaman serupa. Tidak sedikit yang rela menabung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk mewujudkan Impian atau tujuan keuangannya.

Adakah yang merasa gaji hanya sekadar lewat? Bagaimana dengan pembelian-pembelian yang disesali di tahun sebelumnya? Supaya hal seperti itu tidak terulang lagi, tidak ada salahnya kalau kita juga menyusun resolusi keuangan demi kondisi keuangan yang lebih sehat, baik untuk sekarang maupun di masa depan.

1. Belajar menyusun skala prioritas keuangan

Membuat resolusi keuangan bisa dimulai dengan belajar menyusun skala prioritas. Hal ini dilakukan agar kita terbiasa memprioritaskan pengeluaran untuk sesuatu yang lebih penting alias kebutuhan lebih diutamakan ketimbang keinginan. 

Skala prioritas bisa disusun berdasarkan jangka waktu (jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang) atau berdasaarkan tingkat urgensi (penting dan mendesak, penting tapi tidak mendesak, kurang penting dan tidak mendesak atau sesederhana mana pengeluaran yang harus segera dipenuhi dan yang dapat ditunda). 

Misalnya, pengeluaran makan dan minum harian, pembayaran tagihan rutin bulanan dan pembayaran utang termasuk kebutuhan jangka pendek dan harus segera dipenuhi. 

Sementara pengeluaran untuk membeli kopi kekinian dan ganti smartphone model terbaru, sedangkan smartphone lama masih bagus dan mampu menunjang produktivitas, termasuk pengeluaran kurang penting dan tidak mendesak sehingga bisa ditunda. 

2. Menyusun budgeting serta mencatat pemasukan dan pengeluaran bulanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun