Member Super Junior, Kim Heechul pernah mengalami kecelakaan akibat ulah sasaeng yang membuatnya patah tulang kaki sehingga harus istirahat total dari kegiatannya.
Rapper boygroup 2PM, Taecyeon pernah mendapat surat cinta dari penggemar yang ditulis dengan darah menstruasi.
Main dancer EXO, Kai mendapat hadiah boneka dari penggemar yang ternyata pada bagian matanya dipasang kamera pengintai. Dan masih banyak lagi hal-hal gila yang dilakukan sasaeng terhadap idol K-Pop lainnya.
Kalau dulu, gangguan dari sasaeng lebih banyak dilakukan secara fisik, sekarang selain fisik juga secara daring.
Fenomena penggemar fanatik seperti ini sebetulnya bukan hanya terjadi di industri hiburan Korea Selatan.Â
Namun, menurut saya ada hal-hal tertentu yang membedakan antara pemicu fenomena CWS dalam dunia K-Pop dengan fenomena CWS yang terjadi di industri hiburan negara lain, termasuk Indonesia.
Secara garis besar, fenomena CWS dalam industri K-Pop tidak lepas dari persona dan citra sang idol yang dibentuk bagaikan malaikat tanpa cela yang membuat penggemar delusional.
Industri K-Pop tidak hanya menjual musik dan performance di atas panggung, tapi juga konten, persona dan citra sang idol.
Adanya konten-konten boy/girl group, seperti lyrics fanchant, MV reaction atau variety show membuat penggemar jadi bisa melihat sisi lain idolanya.Â
Makanya, seringkali penggemar menemukan duality antara penampilan on stage dengan off stage. Di panggung tampak keren dan manly, di variety show atau konten-konten grupnya ternyata humoris dan usil.