Bagi penulis, kata adalah peluru. Penting bagi penulis untuk punya perbendaharaan kata yang luas sehingga diksi yang dipakai tidak itu-itu saja.Â
Susunan kalimat yang digunakan juga harus bervariasi. Jangan hanya menggunakan kalimat berpola S-P-O-K.Â
Penulis bisa menggunakan kalimat pendek, kalimat panjang, kalimat majemuk bertingkat, kalimat langsung, kalimat tidak langsung dan sebagainya.Â
Kelima, awasi repetisiÂ
Menggunakan kata atau susunan kalimat yang berpola sama terus-menerus akan membuat pembaca bosan. Penulis perlu menggunakan variasi kalimat agar tulisan jadi lebih menarik.Â
Setelah mengetahui cara membuat tulisan yang baik, kita juga perlu tahu cara menjadi penulis yang baik.Â
Menurut penulis novel seri Supernova ini, untuk menjadi penulis yang baik juga perlu menjadi pengamat yang baik. Kemudian rajin-rajinlah menabung ide.Â
Ketika terlintas satu kalimat di benak Anda, catatlah, entah di buku catatan, notes HP atau direkam. Itulah ide yang datang pada Anda sehingga harus segera ditangkap.Â
Tak perlu buru-buru mengeksekusinya langsung menjadi satu tulisan utuh. Simpanlah dulu agar nanti dapat dipilih dan dipilah mana ide yang layak ditulis.Â
Uniknya si ide ini adalah ketika kita mencarinya, sampai harus menyepi di gunung, di pantai atau tempat-tempat tertentu, ide seringkali tidak datang. Ide justru kerap datang di tempat dan waktu yang tak terduga, seperti saat sedang mandi, berkendara dan sebagainya.Â
Makanya, penulis harus peka kapan ide itu datang. Jika tidak segera ditangkap, ide itu akan pergi dan bisa-bisa ditangkap oleh orang lain.Â