Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Mencari Rindu di Kota Ini

22 November 2022   12:15 Diperbarui: 22 November 2022   12:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu telah diborong para turis
Bersama kenangan yang membuat mereka selalu punya alasan untuk kembali
Sementara angkringan tergusur kedai kopi
yang memberi nama menu dengan nama-nama asing

Dan apa itu keamanan
Ketika jalanan di malam hari berubah menjadi arena pertaruhan
Tempat nyawa manusia disodorkan
Pada sabetan senjata tajam orang-orang tak dikenal

Adakah kenyamanan tersisa
Ketika air tanah menjadi rebutan
hotel, mal dan apartemen dengan rumah-rumah di gang-gang sempit


Jalan-jalan yang semakin padat
polusi dan bising klakson
mengubah wajah kota agar lebih metropolitan

Di kota ini, rindu masih bisa kau temui di sudut-sudut romantis
Di mana kau akan lupa bahwa di sudut lain ada keamanan dan kenyamanan yang tergadai
Namun rindu akan menjadi barang langka
Ketika kau kesepian, putus asa dan patah hati 

22/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun