Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tujuan Puisi

31 Oktober 2022   14:50 Diperbarui: 31 Oktober 2022   15:08 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi puisi-photo by Wallace Chuck from pexels

Tujuan I/

Ia adalah kata yang lahir dari kumpulan kisah dan rasa
yang dibidani oleh jemari yang menari di atas susunan qwerty
Setelah klik "tayang", ia bukan lagi milik pribadi
"Entah aku ini tempat sampah bagi penyair yang bersahabat dengan senja dan kopi atau orang yang terlatih patah hati"

Tujuan II/

Jika kapal menuju pelabuhan
Pesawat menuju bandara
Kereta menuju stasiun
Surat menuju sebuah alamat
Maka, puisi akan menuju padamu sebagai amsal
saat kata-kata tak mampu bertutur banyak tentang luka

Tujuan III/

Tulislah puisi
Ketika rindu menguasaimu
Atau sebelum cemburu membakarmu

Tujuan IV/

Puisi tidak pernah menghakimi
Atas pilihanmu untuk mengingat atau melupakan
Ia selalu siap menjadi rumah bagi kenangan
yang sudah terlalu sesak dalam kepala

Akhir Oktober, 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun