Dana pensiun berbeda dengan dana tabungan dan dana darurat. Dana tabungan biasanya cenderung digunakan untuk keperluan dan tujuan keuangan jangka pendek, seperti membeli gawai baru dan traveling ke luar kota atau luar negeri.Â
Sementara dana darurat digunakan untuk membiayai kebutuhan mendesak atau di luar dugaan, misalnya biaya berobat ke rumah sakit, servis gawai atau barang-barang elektronik dan biaya pengurusan jenazah ketika ada anggota keluarga yang meninggal.Â
Saat pandemi Covid-19 melanda pada 2020 lalu, dana darurat sangat penting keberadaannya bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat PHK massal. Setidaknya untuk memenuhi kebutuhan sampai mereka kembali mendapat pekerjaan.Â
Sesuai namanya, dana pensiun adalah dana yang dimanfaatkan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di hari tua kelak. Sayangnya, tingkat literasi, kesadaran dan partisipasi masyarakat Indonesia tentang dana pensiun masih rendah.Â
Padahal per Mei 2021, aset industri dana pensiun di Indonesia tercatat mengalami peningkatan sebesar 11% yoy dari Rp 286 triliun menjadi pada periode yang sama tahun 2020 menjadi Rp 317 triliun. Kenaikan 11% juga terjadi pada nilai aset investasinya yang mencapai Rp 306,5 triliun pada Mei 2021.Â
Lalu, sepenting apakah dana pensiun bagi kehidupan kita?Â
Selain untuk menjamin pemenuhan kebutuhan hidup kita di hari tua, dana pensiun merupakan kunci untuk memutus mata rantai sandwich generation.Â
Biaya hidup yang semakin tinggi dan kenaikannya yang tidak dapat diimbangi dengan kenaikan penghasilan,ditambah harus membiayai kebutuhan tiga generasi sekaligus, tentu menciptakan beban finansial yang lebih berat bagi generasi roti lapis ini.Â
Menyiapkan dana pensiun dapat dilakukan dengan mengikuti program dana pensiun, baik yang disediakan oleh instansi tempat kita bekerja maupun yang kita upayakan sendiri, seperti ikut program asuransi atau memanfaatkan passive income.Â