"Suhuf Ibrahim diturunkan pada malam pertama Ramadhan, Taurat diturunkan pada enam Ramdhan, Injil diturunkan pada tiga belas Ramadhan dan Allah menurunkan Al-Quran pada dua puluh empat Ramadhan."Â (HR Ahmad)
Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah bulan Ramadhan merupakan bulan diturunkannya Al-Quran. Dalam suatu hadis bahkan dijelaskan bahwa kitab-kitab suci sebelum Al-Quran juga diturunkan pada bulan Ramadhan.
Al-Quran diturunkan dengan dua cara: (1) diturunkan secara lengkap pada malam Lailatul Qadar dari Lauh Mahfudz ke langit dunia, (2) dari langit dunia, Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw secara bertahap melalui perantara Malaikat Jibril.
Proses turunnya Al-Quran memakan waktu hingga 23 tahun dan terbagi menjadi dua periode, yaitu periode Mekah (ayat-ayat tentang akidah dan tauhid) dan periode Madinah (ayat-ayat tentang muamalah, syariat dan hukum Islam).
Aktivitas membaca Al-Quran merupakan salah satu amalan di bulan Ramadhan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Selain karena merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu saat Ramadhan, pahala yang diperoleh dari membaca Al-Quran bukan dihitung per ayat melainkan setiap huruf, sebagaimana yang disampaikan dalam hadis berikut ini.
Dari Abdullah bin Mas'ud (radhiyallahu 'anhu), beliau menuturkan, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Quran), maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR At-Tirmidzi)
Al-Quran merupakan mukjizat Nabi Muhammad Saw yang paling agung dan akan terus terjaga kemurniannya hingga akhir zaman. Keutamaan dan keistimewaannya bagi umat Islam antara lain adalah sebagai pedoman hidup serta obat dari segala penyakit fisik dan hati.
Selain itu, Al-Quran juga merupakan sumber pengetahuan. Di dalamnya berisi ajaran-ajaran tentang hukum dan adab kepada sesama manusia maupun makhluk Allah lainnya, termasuk lingkungan atau alam.
Ada pula ayat-ayat yang berbicara tentang fenomena-fenomena alam dan sosial, seperti penciptaan manusia (Al-Mu'minun: 12-14, At-Thariq: 6-7, Al-Insan: 2 dan sebagainya), pergerakan benda-benda langit (Yasin: 40, Fathir: 41, Al-Mulk: 5 dan sebagainya), utang-piutang (Al-Baqarah: 280-283) dan sebagainya. Bahkan Al-Quran juga menyoroti masalah-masalah yang terbilang sensitif, tabu dan kontroversial, seperti tentang homoseksualitas (Al-A'raf: 80, An-Naml: 54, Al-Ankabut: 28).
Banyak ayat dalam Al-Quran yang telah terbukti kebenarannya secara ilmiah hingga menjadi inspirasi bagi para ilmuwan dalam melakukan penelitiannya.