Masalah-masalah yang selama ini menghambat kemajuan dunia pertanian harus dicarikan solusinya. Jika masalahnya ada pada kebijakan maka tugas pemerintah untuk merevisinya. Jika masalah ada pada pemasaran produk pertanian, petani milenial bisa belajar pemasaran digital, termasuk menciptakan branding yang kuat agar produknya lebih dikenal.
Semoga artikel ala kadarnya ini bisa sedikit memberimu gambaran bahwa profesi petani tidak sereceh yang orang-orang bayangkan. Supaya anak-anak muda tidak melulu jadi PNS atau pegawai kantoran. Apalagi sampai bilang, "sekolah tinggi-tinggi kok kerjanya jadi petani".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H