Supaya lebih jelas mengenai apa dan bagaimana ritme sirkadian bekerja, silakan klik di sini.
Selain itu, ada dua solusi lain yang cukup efektif untuk mendukung tahap pemblokiran ini, yaitu ritme ultradian dan teknik pomodoro.
Ritme ultradian menyebutkan bahwa otak manusia bekerja dalam 90 menit untuk mencapai titik fokus sehingga usahakan untuk menyelesaikan satu pekerjaan dalam waktu 90 menit.
Sementara dengan teknik pomodoro kita dapat membagi satu pekerjaan ke dalam beberapa sesi. Misalnya, satu pekerjaan yang diselesaikan dalam waktu 90 menit, dibagi menjadi 3 sesi dengan setiap sesi berlangsung selama 30 menit.Â
Dari 30 menit itu, gunakan waktu 25 menit untuk bekerja dan alokasikan 5 menit untuk istirahat. Begitu seterusnya hingga sesi 3.
Ketiga, tahap pelaksanaan (acting)
Lakukan pekerjaan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Sediakan juga waktu setidaknya satu jam untuk menghadapi pekerjaan yang tak terduga atau dadakan.
Keempat, tahap revisi
Evaluasilah apakah semua sudah sesuai dengan yang direncanakan dan dikerjakan. Kemudian koreksi apakah semuanya sudah sesuai tujuan. Jika belum, introspeksi apa yang salah, apa yang masih kurang dan apa solusinya.
Catatan Penting Mengenai "Time Blocking"
1. Yang dimaksud dengan istirahat tidak melulu ishoma
Mengalokasikan sekitar 5-10 menit setiap habis menyelesaikan pekerjaan dengan jalan-jalan di pekarangan, melakukan peregangan, menyeduh teh atau kopi, makan camilan atau sekadar berdiam diri dan mengalihkan pandangan dari monitor laptop/komputer serta smartphone juga termasuk istirahat.