Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Allah Saja Menutup Aib Hamba-Nya, kok Kita Malah Mengumbar?

3 Mei 2021   11:49 Diperbarui: 7 Mei 2021   08:39 2898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menjaga mulut untuk menghindari ghibah | photo by Kat Jane from pexels

ilustrasi menjaga mulut untuk menghindari ghibah | photo by Kat Jane from pexels
ilustrasi menjaga mulut untuk menghindari ghibah | photo by Kat Jane from pexels

Ghibah itu memang membuat ketagihan. Apalagi kalau "pancingan" kita berhasil membuat orang lain antusias untuk menambah-menambahi cerita itu dengan "bumbu-bumbu".

Hal tentu berbahaya karena berpotensi menimbulkan fitnah.

Jika sampai diketahui oleh pihak yang dijadikan bahan ghibah, orang itu bisa tersinggung dan merasa dikhianati. 

Kalau sudah begini, pertemanan bisa rusak dan berakhir dengan permusuhan.

Ghibah itu adalah ketika kita membicarakan keburukan orang lain dan orang tersebut tidak suka apabila keburukannya diketahui.

Nah, sekarang coba posisikan diri Anda sebagai orang itu.

Seandainya aib Anda yang disebarluaskan, Anda senang tidak?

Misal Anda sedang berada dalam suatu perkumpulan yang sedang ghibah, Anda bisa mengalihkan pembicaraan itu pada hal lain. Jangan jadi "minyak" apalagi "kompor" dan bersikaplah pura-pura bego atau tidak tahu.

Atau kalau memungkinkan, Anda pamit pergi saja dari situ.

Oiya, ini juga berlaku di dunia maya. Soalnya ghibah zaman kiwari nggak cuma di lapak tukang sayur doang. Di grup WhatsApp juga ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun