Bahkan bagi siapa pun yang menutupi aib orang lain, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat kelak.
Coba kalau dosa atau aib kita bisa menjelma menjadi sesuatu yang tampak. Jadi bisul, misalnya.Â
Maka, bisa dibayangkan, berapa banyak bisul yang akan muncul di tubuh kita? Dan orang pasti akan jijik melihatnya.
Selain itu, dikatakan juga perumpamaan orang yang melakukan ghibah itu adalah seperti memakan bangkai saudaranya sendiri.
Bangkai saja sudah nampak menjijikkan. Apalagi kalau itu Anda makan. Bangkai saudara sendiri pula.
Tapi kenapa sih orang doyan banget ghibah?
Menurut Imam Ghazali, seseorang menyukai ghibah itu sebenarnya adalah orang yang hatinya dipenuhi rasa iri dan dengki. Senang melihat orang lain susah, susah melihat orang lain senang.
Mereka juga punya rasa percaya diri yang rendah sehingga suka membicarakan aib orang lain agar dirinya terlihat lebih unggul dari orang yang dighibahin.
Namun ada juga ghibah yang diperbolehkan dalam agama.
Pertama, ghibah dalam rangka mengadukan kezaliman
Misalnya, orang yang menjadi korban kejahatan lalu mengadukan kejahatan yang dilakukan pelaku ke pihak berwajib.
Kedua, ghibah dalam rangka meminta bantuan untuk menghindari kemunkaran