Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Itu (Refleksi Peringatan Isra Mi'raj)

13 Maret 2021   07:03 Diperbarui: 13 Maret 2021   07:14 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu ketika datang tahun-tahun kesedihan
Di hatimu, padang bunga menjadi gersang
Musim semi menjadi musim dingin yang kehilangan kehangatan

Malam itu,
Terbukalah pintu-pintu
Hingga di langit ketujuh
Salam dan doa menyambutmu

Malam itu,
Kekasih, apa yang difardukan untuk umatmu
Dari lima puluh menjadi lima waktu
Inilah keringanan dari Tuhanmu

Malam itu,
Menjadi berita yang menggemparkan
Seantero Jazirah Arab, hingga kini, dunia
Kaum cerdik cendekia berusaha menafsirkan

Sebagian menautkan pada keimanan
Sebagian mempertanyakan
Sebagian pikir sebagai kiasan
Seolah-olah lupa pada risalah dan hikmah yang telah disampaikan 

13/03/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun