Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tamsil

8 Oktober 2020   17:03 Diperbarui: 8 Oktober 2020   17:07 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo by John-Mark Smith from pexels

Ingatanku tidak akan melupakan bagaimana caramu membantah setiap dalil dan teori tentang cinta dan patah hati dengan tamsil yang kau karang sendiri.

Kau memaksaku untuk meyakini omong kosong yang kini bagiku hanyalah riak-riak suara lirih, melemah lalu raib.

Biarkan aku mengakrabi sunyi tanpa harus membawa euforia masa lalu yang telah dinyatakan selesai dan menemui takdirnya masing-masing

08/10/2020

*) tamsil (dalam KBBI daring): 1. persamaan dengan umpama (misal) 2. ajaran yang terkandung dalam cerita; ibarat; lukisan (sesuatu sebagai contoh)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun