Sudah cukup kau membuatku bungkam. Ini bukanlah keheningan yang sering kau jadikan tempat peristirahatan dari rasa lelah. Bukan pula keheningan tempatmu biasa menepi dari segala bising.Â
Kau mungkin berpikir bahwa ini hanyalah nyanyian sumbang dari seseorang yang sedang cari perhatian.Â
"Tak perlu dihiraukan. Hanya membuat sakit telinga"
Tak ada yang mendengar walaupun aku berteriak hingga kehabisan suara. Semua merasa berhak bicara dengan alasan demi kebaikan. Tapi, untuk siapa? Dan atas dasar apa?Â
Setiap hari kita bergelut dengan pilihan dan keputusan. Mengapa kau ciptakan terlalu banyak batasan?
"Maaf Tuan, pikiranku tidak bisa semudah itu kau penjarakan"Â
08/03/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H