Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memantik Cemburu

11 Februari 2020   18:53 Diperbarui: 11 Februari 2020   19:10 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by HG-Fotografie from pixabay

Laki-laki itu terlanjur menjadi istimewa baginya
Dia tidak datang dengan rentetan rayuan gombal
Tidak pula dengan janji manis penuh bisa

Laki-laki itu telah mengajarkannya menjadi perempuan dewasa yang tabah
sementara di sisi lain perempuan itu malah belajar membuat masalah

Laki-laki itu telah memantik rindu
saat harapan meredup
seketika itu pula cinta hidup

sementara dia juga memantik cemburu
saat amarah perempuan itu belum juga surut

11/02/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun