Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengakuan tentang Kegagalan

9 November 2019   14:27 Diperbarui: 9 November 2019   14:35 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi-Photo by Gladson Xavier on pexels.com

Aku pikir aku terlalu kejam memperlakukan kegagalan
Aku menganggapnya sebagai kebodohan, kesalahan dan kutukan yang harus dimusnahkan
Aku memperlakukannya sebagai sesuatu yang tidak dapat dimaafkan
Lalu, apa atau siapa yang harus disalahkan?

Bertahun-tahun aku terikat pada doktrin yang aku ciptakan
yang kemudian berubah jadi seperti penjara
Aku terperangkap disana
dihantui ketakutan dan ketidakpastian
Di depan sana ada persimpangan
Aku harus melewatinya
walaupun harus berjalan sambil meraba-raba dalam gelap

Kau boleh menganggap ini sebuah pengakuan
atau pelajaran atau apa saja yang kau inginkan
Dan aku? Berusaha menghidupkan setiap harapan yang kehilangan gaungnya

09/11/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun