Jika sebuah pujian mampu menumbuhkan sayap-sayap kebanggan yang mampu membuatmu mengangkasa, untuk apa? Jika pada akhirnya kau hanya akan dihempaskan ke bumi.
Jatuh.
Sakit.
Terluka.
Patah.
Jika kita mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan atau membaca masa depan, untuk apa? Jika pada akhirnya kita berhenti karena merasa harapan sudah tiada lagi.
Gelisah.
Ragu.
Takut.
Mundur teratur.
Jika semua kebahagiaan bisa kita dapatkan dengan sekali ayunan tongkat sihir, untuk apa? Jika pada akhirnya kebahagiaan tidak diukur dari apa dan seberapa banyak yang dimiliki.
Semu.
Hampa.
Delusi.
Kita sedang berhitung mundur dengan waktu untuk mencapai titik nol
Kita sedang berhitung dengan teori probabilitas
dimana takdir akan bergerak mendekati angka nol atau satu
Coba pahami itu!Â
27/09/2019