Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari-hari Kelam di Bulan September

25 September 2019   07:59 Diperbarui: 25 September 2019   08:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata orang-orang, aku beruntung hidup di negeri yang gemah ripah loh jinawi. Disini, matahari bersinar sepanjang tahun, dengan pergantian shift antara gelap dan terang yang masing-masingnya berlangsung selama 12 jam. Disini, hujan bisa menghapus panas, meluruhkan debu-debu sisa kemarau. Disini, kau bisa temukan apapun. Gunung-gunung menjulang tinggi, pantai-pantai cantik nan eksotis, hutan-hutan lebat paru-paru bumi. 

Belum lagi kisah-kisah heroik para pejuang yang gugur di medan tempur. Atau kisah-kisah inspiratif para perintis, para pendiri Republik ini dengan kemampuannya berdiplomasi. Membuat mereka begitu disegani, bukan hanya di seantero negeri. Namun juga ke negeri-negeri di belahan bumi yang lain. 

Itu hanyalah sepenggal romantisme masa silam yang kini dikoyak oleh para penguasa. Hutan-hutan terbakar. Pohon-pohon dan hewan-hewan mati bergelimpangan. Beberapa daerah dikepung asap. ISPA mengancam. Anak-anak tak bebas bermain dan bersekolah. 

Sementara di Ibukota sana, anggota dewan membuat ulah. Independensi KPK dikebiri demi pundi-pundi tetap terisi. Revisi Undang-Undang tidak berpihak pada rakyat. Mungkin mata sudah buta, telinga sudah tuli dan nurani sudah mati. Mahasiswa memenuhi jalan-jalan, menyatakan tuntutan, menyuarakan aspirasi, berdemonstrasi. 

Mungkinkah sejarah akan terulang kembali? 

25/09/2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun