Setiap kali suara-suara berisik di kepalamu mengganggumu, kau selalu datang mengadu padaku
menggenggam erat tanganku
tatapanmu begitu sayu
suaramu begitu parau
hingga tak terasa air mata membasahi pipimu
Kau sering mengadu
tentang rindu yang pilu
tentang kenangan yang membusuk dalam ingatanmu
bahkan kau berharap agar matahari musim kemarau
membakar kenangan itu
agar kau bisa melarung abunya di laut
atau mungkin kau ingin membawanya ke kutub
dan meninggalkannya disana biar membeku
Kau sering mengeluh
tentang 24 jam yang tak pernah cukup
untuk ketenangan hidupmu
karena suara-suara berisik di kepalamu
selalu mengingatkanmu
tentang rindu yang pilu
dan kenangan yang membusuk
hingga kau ingin agar sunyi menyambut dan memelukmu
27/08/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H