Saya baru bergabung di Kompasiana pada 6 Juli lalu. Ini adalah tulisan kelima saya di Kompasiana sekaligus tulisan non-fiksi pertama yang saya buat.Â
Saya ingin sedikit berbagi mengenai motivasi saya menulis hingga akhirnya memutuskan untuk bergabung di Kompasiana setelah sekian lama cuma jadi penonton. Sebenarnya saya mengenai situs Kompasiana ini sudah cukup lama.Â
Kalau tidak salah sekitar akhir SMA atau awal-awal kuliah. Jadi kurang lebih sekitar 4-5 tahun lalu. Namun karena berbagai alasan, termasuk terlalu fokus pada studi dan organisasi (baca : sok sibuk), akhirnya mau gabung pun nggak jadi-jadi. Alasan ini jugalah yang membuat saya vakum menulis selama hampir 3 tahun.Â
Saya baru mulai menulis lagi awal tahun ini. Ya, itung-itung sebagai resolusi tahun baru 2019. Tapi karena baru mulai setelah sekian lama menghilang dari dunia kepenulisan, saya merasa gugup.Â
Saya merasa kemampuan saya menumpul karena lama tidak pernah diasah dengan latihan. Beda sekali dengan saat masih mengikuti kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik di SMP dan SMA dulu.Â
Latihan menulis dilakukan lebih rutin sehingga kemampuan menulis lebih terasah. Akhirnya tulisan-tulisan yang saya buat ketika itu cuma untuk disimpan saja. Malu untuk mempublikasikannya.Â
Hal ini berlangsung sampai tiga bulan lamanya. Lama-lama saya merasa hampa dan bosan juga. Masa tulisan-tulisan ini cuma disimpan begitu saja? Cuma saya sendiri yang baca. Bagaimana kalau saya publikasikan? Begitu pikir saya waktu itu.
Akhirnya saya memutuskan membuat blog pribadi yang saya jadikan sebagai diary. Kebiasaan menulis di blog pribadi pun masih berlangsung hingga hari ini.Â
Dan Alhamdulillah, tulisan-tulisan saya mendapat respon yang cukup baik dari blogger-blogger lainnya. Bahkan ada yang menjadi pembaca setia. Mengikuti hampir semua postingan saya.Â
Oke, Â cukup sampai disini saja cerita perjalanan saya kembali ke dunia kepenulisan. Lalu, kenapa sih saya mau kembali menulis? Untuk apa saya menulis?Â