Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hai, Masa Laluku! Apa Kabar?

10 Juli 2019   06:32 Diperbarui: 10 Juli 2019   06:52 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
standing on arrown sign-sumber : unsplash.com 

Hai, masa laluku! Apa kabar?
Aku lupa kapan terakhir kali menengokmu. Rasanya sudah lama sekali.
Maaf kalau aku tidak bisa menengokmu sesering dulu. Paling hanya sekali dua kali aku datang menengok untuk mengukur seberapa jauh aku telah melangkah. 

Hai, masa laluku! Apa kabar?
Aku lupa kapan terakhir kali memikirkanmu. Rasanya sudah lama sekali.
Maaf, bukannya aku tidak rindu. Aku hanya ingin lebih fokus pada apa yang ada di hadapanku. Tenanglah, aku masih memberi sedikit ruang dan waktu untuk rindu. 

Hai, masa laluku! Apa kabar?
Aku lupa kapan terakhir kali menyalahkanmu. Rasanya sudah lama sekali.
Maaf kalau aku begitu egois. Tentu saja ini bukan salahmu. Semua salahku.
Akulah yang dulu membiarkan hatiku membeku, otakku buntu dan nafsu menguasai serta membutakanku.
Tenanglah, Tuhan masih memberiku kesempatan untuk berubah. Percayalah, ini belum terlambat. 

10/07/2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun