Dear Ananta,
Sering aku bertanya-tanya, mengapa kita tidak ditakdirkan untuk bersama.
Jangkar pelabuhan hati kita sudah terikat kuat pada pelabuhan masing-masing.
Sekeras apapun kita berusaha, perahu kita tak akan bisa berlayar lagi.
Tak tahu harus menamakan apa yang kita rasa sebagai apa.
Katamu namakan saja"cinta abadi", toh tidak semua yang abadi itu harus berakhir happy.
Tapi kita tahu, aku & kau masih saling jatuh hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI