Mohon tunggu...
Lumina Learning Indonesia
Lumina Learning Indonesia Mohon Tunggu... Lainnya - Perusahaan Pengembangan Diri

Lumina Learning merupakan perusahanan pengembangan diri, tim, dan organisasi dengan basis kepribadian untuk membangun kedekatan tim, resolusi konflik, dan kolaborasi berkelanjutan. Dengan menggunakan psikometri yang teruji, Lumina mengeksplorasi kepribadian hingga lapisan terdalam mulai dari 4 Spektrum Warna, 8 Aspek, hingga 24 Kualitas. Warna-warni karakteristik manusia dirangkul dengan penilaian yang objektif, berbasis behavioral, dan menjunjung nilai humanistik— Tim Anda akan menjadi lebih meriah dan fleksibel. Rasakan pengalaman imersif ini melalui cerita-cerita yang dituang sedemikian rupa, untuk menjadi inspirasi hari Anda. Kunjungi juga kami di https://luminalearning.id/

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Generasi Muda Berani Speak Up dan Stand Out

25 Agustus 2023   14:39 Diperbarui: 22 September 2023   09:20 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghormati seseorang yang lebih tua adalah menjadi tanggung jawab bagi orang yang lebih muda. Namun kita juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu menyuarakan pendapat kita sebagai individu yang berakal dan berdikari. Kita perlu membedakan hanya diam dan mengikuti arus dengan sejatinya bentuk menghormati.

Hal ini bahkan diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 (UUD) Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3) UUD 1945 berbunyi, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.” Diperdalam juga dalam UU Nomor 39 tahun 1999 pasal 23 ayat 2, kebebasan berpendapat mencangkup tulisan media cetak maupun elektronik dengan memperhatikan nilai-nilai agama, kesusilaan, ketertiban, kepentingan umum, dan keutuhan bangsa (Harruma, 2022).

Sebuah pembelajaran terlahir dari percakapan

Generasi lebih tua telah memupuk keterampilan dari manis pahit yang pernah dilaluinya. Generasi muda memiliki banyak inovasi dan kreativitas dengan berani mencoba hal baru. Terlepas dari generasi, ketika dihadapkan dengan pemilihan keputusan tentu ada beberapa individu yang memiliki kecemasan tentang perubahan dan kegagalan. Ada juga yang selalu menuntut perubahan tanpa mendengarkan sisi yang lain. 

Ciptakan ruang untuk berdialog

Perbedaan cara berkomunikasi ini dapat dijembatani dengan mengenal ‘topi’ mana yang sedang mereka pakai. Pendekatan melalui 4 spektrum warna Lumina membantu merumuskan pesan dan argumentasi yang lebih terstruktur, dapat diterima banyak orang dengan merangkul banyak sisi. 

Sumber: Lumina Learning Indonesia
Sumber: Lumina Learning Indonesia
  • Ada seseorang yang tidak suka mendengarkan laporan atau ide yang bertele-tele, maka Anda dapat berbicara dengan lugas dan terus terang apa adanya. 

  • Juga seseorang yang memiliki berbagai ide, namun tidak tahu bagaimana cara untuk mewujudkannya, maka Anda dapat membumikan ide tersebut dengan menanyakan bantuan apa yang ia perlukan dan menyusun langkah kecil. 

  • Di sisi lain, ada yang menolak ide Anda, maka Anda dapat memastikan bahwa Anda dapat menanyakan pertimbangan mereka dan memastikan Anda telah memenuhi ini dengan dukungan data yang dimiliki.

Dalam situasi sehari-hari, Anda dapat menemui beberapa ciri ini di waktu yang bersamaan dalam satu orang. Mengenali bahwa semua manusia memiliki keempat warna ini membuat kita menemukan titik kesamaan — satu lapisan lebih dekat dan mendalam daripada meletakkan manusia dalam kotak. Kita dapat kembali satu titik untuk sama-sama menciptakan perubahan yang baik.

Referensi:

Harruma, I. (2022, October 04). UU yang mengatur kebebasan berpendapat. https://nasional.kompas.com/read/2022/10/04/01000091/uu-yang-mengatur-kebebasan-berpendapat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun