Mohon tunggu...
LumbaLumba
LumbaLumba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Mencoba berbagi kisah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Gadis Tercantik di London (Perang Eropa)-27

16 April 2014   14:03 Diperbarui: 7 Juni 2023   22:41 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

        "What the heck ... ayo kita ringkus nona brengsek itu!" detektif Morgan berkata pada anak buahnya. Ia menyeringai dengan penuh semangat.

        Waktu muda dirinya adalah berandalan. Menghadapi situasi menegangkan ini justru membuat dirinya tertantang.

***

        Dua polisi terdepan berjalan mengendap - endap.

        Lantai bawah sudah diperiksa dan ternyata kosong. Sekarang kedua polisi itu menaiki tangga menuju lantai atas.

        "Tidak di rumah, tidak disini selalu saja kujumpai perempuan mengamuk," polisi pertama berkata dengan prihatin. Pistolnya digenggam erat sambil terus mengendap naik.

        "Sssh ... jangan berisik. Nanti gadis iblis itu mendengar ... ", polisi kedua memperingatkan.

        Tak lama hampir sampailah mereka di ujung anak tangga. Di atas sana entah bahaya apa yang sedang menunggu.

        "Naiklah lebih dulu ...," bisik polisi pertama pada polisi kedua, "yang muda sepertiku harus mendahulukan yang tua."

        "Terima kasih tapi aku sudah terbiasa antri. Silakan saja kalau ingin mati duluan ...," sahut polisi kedua dengan kesal.

        Mendengar ribut - ribut itu, detektif Morgan menjadi kesal. Kedua polisi yang asik ngobrol itu langsung dipelototi olehnya. Mereka pun langsung terdiam. Morgan tak paham apa yang mereka bicarakan namun macet bergerak membuatnya sebal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun