Mohon tunggu...
Lumbah Lumbah
Lumbah Lumbah Mohon Tunggu... -

Anak muda penyuka sepak bola ini sedang belajar mencintai menulis dan bercita-cita menjadi Entrepreneur Muda Sukses sebelum berumur 30 tahun. Blog Pribadi: http://lumbah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Memurnikan Demam Piala Dunia

30 Juni 2010   17:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:10 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mumpung piala dunia lagi libur, malam ini sebaiknya kita memeriksakan diri. Apakah benar bahwa demam yang kita derita hanyalah demam piala dunia ataukah sudah bercampur dengan demam yang sesungguhnya. Jika kita menderita keduanya, maka kita punya waktu dua hari untuk memurnikan demam piala dunia kita.

Demam piala dunia jangan sampai terusik oleh demam-demam yang lain. Partisipasi kita sebagai penonton sangat perlu. Kita masih harus mengeluarkan komentar-komentar untuk keputusan-keputusan wasit yang merugikan kesebelasan jagoan kita. Sorak-sorai kita akan sangat dibutuhkan buat memecah kesunyian malam dan meredam nyaringnya tiupan vuvuzela di Afrika sana.

Jadi, dua hari ini akan kita pakai buat memulihkan stamina. Sebab, ketegangan menonton akan semakin meninggi dan boleh jadi dalam waktu 90 menit kita belum akan melihat tim mana yang senyumannya paling manis. Dan mari berharap semoga senyum paling manis itu berasal dari kesebelasan kesayangan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun