Sore selepas ashar, kelompok seni kuda lumping menyambangi sebuah perkampungan untuk mendulang koin recehan.
Mantra sudah dibacakan, tetabuhan sudah pula bertalu-talu bunyinya. Adegan makan beling paling dinantikan kerumunan penonton. Koin-koin pun bertaburan di gelanggang manusia yang kesurupan menunggang kuda 2 dimensi.
Pertunjukan selesai, sang pawang mencabut sihirnya dari joki gila yang baru saja melahap beling dengan begitu nikmatnya.
Seorang bocah dengan kaos lusuh berkerah lebar menghampiri sang pawang.
“ Pak, tolong jadikan aku kuda lumping. Sudah 3 hari aku tak makan. Sangat mudah sekali untuk mencari beling, tapi nasi begitu sulit kudapatkan “. Ucapnya membuat sang pawang tak bisa berkata-kata.
*Ilustrasi : Di sini
*Kota tua sacheon ( Korea Kidul ) : 2011-10-30
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H