Dalam beberapa hari ke depan para pecinta sepakbola di seluruh dunia akan segera memasuki pagelaran terakbar sejagat raya. Pagelaran empat tahunan yang diselenggarakan oleh FIFA ini, semoga mampu meredam perang-perangan urat syaraf antar pendukung kedua capres di Indonesia. Ya, selain piala dunia, rakyat Indonesia juga menantikan dengan harap harap cemas---- ada juga yang hip-hip hura-hura; siapa kelak yang akan menjadi ‘Raja’ bagi bangsa yang telah lama terluka ini. Jangan lupa pula bagi sobat muslim dan muslimah di tanah air khususunya, Ramadhan sudah dekat kita sudah masuk bulan sya’ban. Yuk! Kita latihan menahan diri dengan tidak ikut larut dalam kegilaan fanatisme terhadap capres-cawapres yang kita dukung. Stop! Saling curiga, saling menghujat dan sayang sekali kadang menjurus ke fitnah keji. Marilah kembali ke bhineka tunggal ika.
Saya tak ingin membahas lebih dalam masalah pesta demokrasi di negri tercinta kita ini. Juga tidak mau menceramahi lebih jauh tentang arti bulan sya’ban sebagai bulan ‘latihan’ sebelum ramadhan datang. Saya di sini, melalui tulisan ini ingin mengabarkan bahwa saya nulis lagi--- semoga kalimat ini penting bagi anda yang mengenal saya. Di kesempatan ini saya ingin menuangkan prediksi tentang tim dari Negara manakah yang akan membuat kejutan di Piala Dunia Brazil 2014. Kejutan seperti yang pernah dicatatkan turki di piala dunia 2002 Korea-jepang dan atau kejutan yang pernah dibuat kroasia di piala dunia 1998 prancis. Melihat dari catatan pertandingan baik di laga persahabtan maupun di laga kualifikasi, saya melihat ada 2 tim yang akan menjadi kuda hitam dan semoga bisa mengejutkan para pecinta sepakbola dunia. Dua tim yang saya maksud itu adalah Timnas Belgia dan Timnas Kolombia.
BELGIA
[caption id="attachment_326999" align="alignnone" width="300" caption="tottenhamhotspur.com"][/caption]
Saya pernah membaca sebuah artikel bahwa pemerintah Belgia sangat gencar mencanangkan program pelatihan bagi bibit-bibit muda pesepakbola di Negara tersebut. Ini adalah sebuah reaksi positif atas kegagalan Negara itu untuk lolos ke piala dunia di dua edisi pagelaran sebelumnya, yakni 2006 di Jerman dan PD 2010 di Afrika selatan. Hasilnya cukup memuaskan, Timnas Belgia kini mempunyai generasi emas. Tim yang dilatih mantan kaptennya di tahun 2000an yakni Marc Willmots dihuni oleh pemain-pemain bintang yang tersebar di beberapa liga elite eropa. Tengoklah hasil yang didapat Vincent company dkk pada babak kualifikasi zona eropa. Tergabung di grup A bersama Kroasia, Serbia, Skotlandia, Wales serta Macedonia, timnas Belgia sukses mengumpulkan 26 poin untuk meraih tiket ke putaran final PD di Brazil. Keberhasilan tersebut tampak meyakinkan karena Belgia tak sekalipun kalah dengan rekor 8 kali menang dan 2 kali hasil imbang.
Hasil yang didapat Belgia tidak serta merta karena keberuntungan, meski dalam sepakbola faktor keberuntungan juga sering dibutuhkan. Keberhasilan mereka tentu saja karena faktor komposisi pemain yang merata dari mulai kiper, bek, gelandang, maupun penyerang. Mereka punya pemain andal yang dibutuhkan di setiap lini. Tengok saja di bawah mistar, ada nama thibaut courtouis dan simon mignolet. Kedua nama tersebut sukses bermain gemilang untuk klubnya. Cousrtouis sukses membawa Atletico ke tangga juara La liga dan Mignolet berhasil membawa The Reds kembali ke habitatnya yakni Liga Champions Eropa.
Dari posisi penjaga gawang kita maju sedikit ke lini pertahanan. Siapa yang tak kenal nama-nama berikut: Vincent Kompany, Thomas vermaelen, Jan Verthongen, Van buyten, Lombaerts dan toby alderweirld. Dengan komposisi pertahanan demikian, rasanya pantas Belgia menjadi tim yang sulit dijebol gawangnya dibabak kualifikasi. Mereka hanya kemasukan 4 gol dengan 26 kali memasukan bola ke jala lawan. Tentu saja rekor tersebut juga bukan hanya karena para defender mereka yang bermain apik, tapi juga ada andil besar dari para gelandang bertahan yang diusung oleh axel witsel, marouane fellaini, mousa dembele dan juga steven defour. Sayang sekali pemain idola saya yang bermain untuk Roma dan asli keturunan batak yakni Radja Nainggolan tidak terpilih ke dalam skuad yang akan terbang ke Brazil---sabar ya Radja---. Dengan pertahanan yang kokoh dan solidnya lini tengah rasanya tak mungkin bisa menang tanpa lini serang yang garang.
Andai saya menjadi marc willmots, saya pasti akan kesulitan menentukan komposisi pemain di lini depan. Bayangkan, siapa yang harus jadi starter diantara hazarad/Januzaj/dries mertens? Siapa yang akan dipilih diantara Kevin de bruyne/ Kevin mirallas/nacer chadli? Dan tentu akan bingung memilih antara lukaku atau benteke? Meski nama terakhir akhirnya harus mengubur impiannya ikut ke Piala Dunia karena cedera yang cukup parah.
Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, saya menjagokan Belgia untuk membuat kejutan di Brazil. Paling tidak, mereka bisa masuk ke babak semifinal dan bisa mengikuti jejak turki atau kroasia menempati urutan ketiga di pagelaran piala dunia.
Di Brazil nanti, Belgia tergabung di grup H bersama aljazair, Rusia dan Korea selatan. Dalam grup tersebut mungkin hanya Rusia yang bisa menyulitkan laju mereka ke babak berikutnya. Meskipun ada Korea selatan, tim langganan piala dunia dari Asia tersebut, saya kira mereka tak cukup punya daya saing untuk melewati 2 wakil eropa.
KOLOMBIA
[caption id="attachment_327000" align="alignnone" width="300" caption="http://www.rantsports.com/"]
Tim lain yang saya prediksi akan bisa membuat kejutan adalah wakil dari amerika selatan. Tim yang terakhir kali ikut piala dunia di tahun 1998 di prancis ini juga mempunya komposisi pemain yang tak kalah dari belgia. Bukti aktualnya tentu saja hasil kualifikasi, dimana mereka berhasil menempel ketat Argentina yang berhasil memuncaki klasemen dengan hanya berselisih 2 poin.
Letak kekuatan mereka ada di dua sisi sayap mereka. Baik posisi fullback maupun posisi wing forward mereka dihuni oleh pemain yang punya kecepatan tinggi. Di sisi kiri ada Pablo armero/juan zuniaga sebagai fullback yang akan menyokong serangan dari James Rodriguez. Sementara di sisi fullback kanan ada pemain yang kini sedang menjadi incaran banyak klub di eropa, ada nama juan cuadrado di sana. Dia bisa bermain sebagai fullback sama baiknya ketika ditempatkan sedikit ke depan menemani Jackson Martinez.
Meski persiapan mereka terganggu oleh cideranya megabintang mereka yakni radamel falcao. Saya tidak melihat itu sebagai sesuatu yang signifikan yang akan mengurangi kekuatan mereka di lini depan. Dengan tidak tampilnya falcao, mungkin pelatih mereka bisa memaksimalkan peran Jackson Martinez atau ada nama bintang muda udinese luis Muriel. Jangan lupakan pula striker sevilla yang berhasil mengangkat trofi europa league carlos bacca.
Tergabung di grup C bersama Jepang, Pantai gading dan juga Yunani mungkin perjuangan mereka tak semudah timnas Belgia. Kita tak mungkin meremehkan Shinji kagawa cs dengan kekuatan taktik yang diramu oleh alberto zacheroni. Kita juga tak mungkin memandang sebelah mata kekuatan afrika dalam timnas pantai gading. Sementara itu Yunani adalah klub yang juga pernah menggemparkan dunia lewat kisah kepahlawanan mereka menjadi kampiun di pagelaran euro 2004 di Portugal.
Dengan empat tim yang kekuatannya relatif berimbang di grup C. Rasanya tak salah kalau di grup ini akan menarik siapa yang akan berhasil lolos di grup ini. Tapi saya tetap melihat peluang kolombia masih lebih baik dibanding Yunani, Pantai Gading bahkan Jepang.
Jadi semakin tidak sabar menunggu siapa yang akan menjadi tim ‘ajaib’ yang akan menjungkalkan tim-tim dengan tradisi juara. Semoga diantara kedua tim ini tak ada yang berhasil mengalahkan italia. Tetep azzuri juaranya!
