Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wanita Kedua

25 Mei 2016   15:48 Diperbarui: 25 Mei 2016   20:05 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku memang harus mengaku
Tergoda pada
Harta, tahta dan rupa
Pun janji semanis madu dari bibir lelakimu 

Akan tetapi haruskah kamu
Membunuhku karena,
Hati lelakimu yang mendua? 

Baginya aku kekasih semu
Ibarat memeluk bayang bayang
Aku akan menghilang
Seiring berlalunya malam 

Aku wanita kedua lelakimu
Terpesona oleh kilau sesaat
Yang membawa ku dalam gelap

Kumohon “berhentilah membunuhku!”
Karena gelap ini sudah cukup menyiksaku
Dan dosa ini telah menjadikanku debu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun