Aku memang harus mengaku
Tergoda pada
Harta, tahta dan rupa
Pun janji semanis madu dari bibir lelakimu
Akan tetapi haruskah kamu
Membunuhku karena,
Hati lelakimu yang mendua?
Baginya aku kekasih semu
Ibarat memeluk bayang bayang
Aku akan menghilang
Seiring berlalunya malam
Aku wanita kedua lelakimu
Terpesona oleh kilau sesaat
Yang membawa ku dalam gelap
Kumohon “berhentilah membunuhku!”
Karena gelap ini sudah cukup menyiksaku
Dan dosa ini telah menjadikanku debu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI