Aku memang harus mengaku
Tergoda pada
Harta, tahta dan rupa
Pun janji semanis madu dari bibir lelakimu
Akan tetapi haruskah kamu
Membunuhku karena,
Hati lelakimu yang mendua?
Baginya aku kekasih semu
Ibarat memeluk bayang bayang
Aku akan menghilang
Seiring berlalunya malam
Aku wanita kedua lelakimu
Terpesona oleh kilau sesaat
Yang membawa ku dalam gelap
Kumohon “berhentilah membunuhku!”
Karena gelap ini sudah cukup menyiksaku
Dan dosa ini telah menjadikanku debu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!