Jumat, 14 November sekitar pukul 17.00 saya ikutan mengantri di Halte Trans Jakarta Cempaka Mas. Sembari menunggu bus nya datang, iseng posting status bbm. Salah seorang teman komen postingan ku, sehinga membuat saya dan dia asyik ber bbm ria. 30 menit kemudian bus dari arah PGC menuju Tanjung Priok bergerak mendekati halte. Seorang pria di sebelahku mengingatkan bahwa bus sudah datang. Buru buru kumasukkan ponsel di kantong luar ransel dan menyandangnya kearah samping. Saat melangkah ke dalam bus langkahku terhalang oleh seorang pria yang entah mau turun atau baru saja naik. Aku mengingatkannya agar bergeser ke tengah karena pengantre di belakangku masih banyak. “ Sabar bu, saya mau turun” sahutnya.
[caption id="attachment_336153" align="aligncenter" width="300" caption="photo by harianterbit.com"][/caption]
Bus mulai bergerak dan aku mencari posisi berdiri yang nyaman. Kemudian ransel kuputar ke depan. Astaga!!!! kantongnya terbuka dan ponselku tidak ada disana. Kucoba pastikan di kantong utama namun tidak juga kutemukan. Lalu kuhubungi, masih aktif namun tidak terdengar bunyi getaran ataupun suara ringtone di sekitarku. Yakin bahwa ponsel tersebut sudah raib, aku melapor ke petugasnya. Sehingga diberlakukanlah satu pintu keluar mulai dari halte Sunter Kelapa Gading hingga Terminal Tanjung Priok. Setiap penumpang yang turun diperiksa satu persatu. Namun apa boleh dikata ponsel tersebut tidak juga di temukan.
Sedih, kecewa sudah pasti apalagi ponsel tersebut adalah milik kantor. Dan yang paling mengesalkan adalah ketika hendak membuat pelaporan, saya baru menyadari bahwa KTP saya terselip di kantong ponselnya. Hmm….benar benar deh.
Belajar dari pengalamanku ini, saya ingin berbagi tips dengan pembaca agar kiranya lebih berhati hati saat naik/turun maupun saat berada di transportasi umum. Tips dari saya adalah
1.Tetap waspada, karena sedikit lengah maka kesempatan buat para pencopet bereaksi
2.Hindari ikut berdesak desakan saat naik dan turun angkutan/Trans Jakarta. Karena disaat itu kita biasanya lebih fokus pada langkah kaki kita, sehingga bisa lalai dengan barang bawaan
3.Usahakan untuk tidak membuka dompet/tas/ponsel disaat mengantre di halte maupun di dalam transportasi umum, karena di takutkan akan memancing orang lain untuk berbuat jahat. Seperti kata bang Napi “ Kejahatan bukan karena ada niat, tetapi karena adanya kesempatan”. Waspadalah!
4.Jika harus membayar ongkos semisal di angkot, baiknya sediakan uang pas di kantong celana depan/baju. Jadi tidak perlu membuka tas dan dompet anda.
Sekian tips yang bisa dibagikan, semoga bermamfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI