Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku di Tangan Sang Penjunan

19 Juli 2016   13:44 Diperbarui: 19 Juli 2016   13:49 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu aku hanyalah seonggok tanah

Tanah liat yang terabaikan di pinggiran sungai

Sungguh aku sangat tidak berarti

Sebelum seseorang mengubahku menjadi bejana

Aku diremukkan, diadon menjadi halus

Kerikil, batuan kecil, dan pasir pasir disingkirkan dari padaku

Lalu aku dibentuk, sesuai inginnya Sang Penjunan

Tahap demi tahap harus aku lalui

Ada kalanya aku harus diadon berkali kali

Hingga menemukan bentuk yang sempurna

Penciptaku lalu berhenti sejenak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun