Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Penata Rias

30 Agustus 2016   21:55 Diperbarui: 30 Agustus 2016   22:34 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahu bidang, tangan sedikit berotot
Wajah maskulin, sorot mata tajam
Namun jemarinya mampu menari dengan lincah
Pada rambut, wajah, mata dan bibir para pesolek

Dilukisnya hitam pada lanskap alis
Peach pada kelopak mata
Membingkai wajah melawan kontur
Meramu merah pada bibir – bibir yang merekah

Sungguh lelaki itu mampu menyulap
Wajah – wajah yang resah menjadi ceria
Mendandani Inem menjadi cinderella

Terkadang saya ingin bertanya
“Akan pilihannya menjadi penata rias”.
Tetapi bibirku seakan mati kata

“Tidak ada yang salah dengan pekerjaan sebagai penata rias” katanya suatu hari
Aku terkejut!. Seakan – akan dia, bisa membaca pikiranku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun