Perempuan itu kembali termenung
Berharap senja memberinya janji
Menyingkap gelap dengan pagi
Memberi embun pada dedaunan
“Perempuan Penunggu Senja”
Begitulah aku memanggilnya
Pernah suatu kali aku bertanya
“Mengapa selalu menunggu senja?”
Perempuan itu menoleh
Aku terkejut
Lalu pingsan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!