Contoh Penalaran Induktif : Tugas UTS KPI A3 IAI Syarifuddin, Wonorejo Lumajang

Lulu Roudlotunisa adalah Mahasiswa Semester 3, di Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, tepatnya di Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) Lumajang.  selain seorang mahasiswi, dia juga seorang santri di salah satu asrama Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin. 

santri rantau ini berasal dari sebuah Desa pelosok, yang menjadi perbatasan antara Provinsi Lampung Barat dan Provinsi Sumatera Selatan. tepatnya di Desa Gunung Aji, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan . 

menjadi anak pertama dari dua bersaudara, menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya. beruntung, dia memiliki adik ketika dia kelas 2 SD, jadi dia sedikit mengerti dan bisa memaklumi ketika adiknya lebih diprioritaskan dari pada dirinya. 

masa kecil dia habiskan untuk mengenyam pendidikan Sekolah Dasar di Desanya sendiri. Yaitu, SDN Gunung Aji. yang juga merupakan SD satu-satunya di Desanya. setelah 6 tahun lamanya ia menggunakan seragam merah putih. tepat dipertengahan tahun 2015 ia lanjut ke lembaga Pendidikan yang lebih tinggi. yaitu, MTs RS YBPP, Gunung Aji. Salah Satu Sekolah Madrasah yang setara dengan Sekolah Menengah Pertama, yang ada di Desanya. secara kebetulan kedua orangtuanya juga mengabdikan diri di MTs tersebut sebagai Guru.

merasa puas dengan pendidikan di daerahnya, pada tahun 2018 tepatnya setelah Ia lulus MTs, Dia memutuskan untuk berangkat merantau ke Jawa Timur sebagai seorang Santri. Keberangkatannya pun ditemani oleh kedua orang tuanya. Dia masuk pesantren Roudlotul Ulum, yang sekarang berganti nama menjadi Pondok Pesantren Ar-Rofi'i di Tunjung Randuagung, pada hari Senin, tepatnya tanggal 14 Juli 2018. selain itu, masa Sekolah Menengah Kejuruan Dia tuntaskan juga di salah sekolah yang disediakan di Pondok tersebut. yaitu, SMK Roudlotul Ulum, Tunjung Randuagung. tidak nanggung-nanggung di sekolah tersebut lulu mengambil jurusan TKJ (Tekhnik Komputer dan Jaringan). karena, dia suka dengan tekhnologi-tekhnologi, dan salah satu kesenagannya di tempat tersebut adalah membongkar CPU. walaupun terkadang Dia hanya bisa membongkarnya tanpa tau cara memasangnya. 

setelah lulus SMK, Lulu memutuskan untuk nyalaf satu tahun, untuk mengabdikan dirinya pada Ibu Nyai tercinta di pondok tersebut. setelah proses pemikiran yang panjang, Lulu memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Strata-1 nya di Institut Agama Islam Syarifuddin. selain karena ada asrama atau pondoknya, di Institut ini juga ada Jurusan yang sesuai dengan apa yang dia inginkan. dan disinilah Lulu sekarang, Semester 3 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

di Prodi ini dia bukan hanya belajar bagaimana cara memahami masyarakat / sosiologi. tapi juga belajar bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai media untuk menyampaikan informasi dengan tepat. baik yang berupa inspirasi, maupun yang merupakan informasi berita / jurnalistik. walaupun di awal pembelajaran banyak kesulitan yang dihadapi, tapi bukan mustahil jika lambat laun dia mulai menyukai kegiatan tersebut. meskipun terkadang, masalah atau kendala menjadi alasan terbesar untuk dia mengerjakan tugas-tugasnya, tapi bukan berarti dia akan menyerah. karena, bagi Lulu, menjadi Mahasiswi di Institut Agama Islam Syarifuddin dan menjadi Anak KPI itu menjadi suatu kebanggan tersendiri.  dari KPI ini lah kita belajar tentag lingkungan luar , tentang politik bahakan tentang masa depan. jadi, banggalah jadi Anak KPI. Salam Komunikasi!