Hiking, naik gunung, pendakian. Istilah-istilah tersebut tentu sudah tidak asing lagi di telinga teman-teman. Maraknya acara televisi yang meliput tentang asiknya naik gunung, membuat hiking menjadi hobi dadakan bagi kaum awam. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak muda, seperti siswa-siswa SMA dan mahasiswa.
Pertanyaannya, sebenarnya apa tujuan utama mereka naik gunung?
Saya melakukan wawancara kepada beberapa pendaki pemula tentang ini, yang kebetulan memang teman-teman saya sendiri.
Benar saja, beberapa dari mereka bahkan mengaku bahwa mereka hanya ingin sekedar mencoba dan merasakan sensasi pendakian yang benar-benar pendakian. Sebabnya, mereka terlalu sering menonton reality show yang meliput tentang gunung. Ada yang mengaku bahwa mereka sering menonton film adventure yang meng-explore keindahan gunung di suatu kawasan. Hal tersebut tentunya menjadi pemicu utama.
Bagi para fotografer, naik gunung sengaja dijadikan perjalanan sekaligus ngomset. Selain memang ingin menikmati keindahan gunung, gunung dijadikan objek foto yang tentunya bernilai jual yang lumayan tinggi.
Gaya-gayaan. Beberapa dari teman saya ada yang mengatakan bahwa dia naik gunung cuma buat gaya-gayaan. Biar dibilang kekinian. Karena untuk saat ini, jika belum naik gunung dan berfoto selfie di puncak maka belum kekinian. Bahkan banyak dari mereka yang mau berepot-repot membawa kertas hvs dan spidol saat naik gunung.
Loh, naik gunung kok kayak mau les matematika? Wkwk. Mereka membawa spidol dan kertas bukan buat belajar matematika saat hiking teman-teman. Melainkan untuk membuat tulisan atau ucapan saat berada di puncak. Biasanya mereka memilih background lautan awan atau view pegunungannya. Ada yang bilang, “Biar terlihat lebih keren, biar kelihatan kalau lagi naik gunung, biar kelihatan kalau sudah pernah naik gunung.”
Maraknya tulisan dan ucapan ini menjadi pertanyaan buat saya pribadi. Mengapa mereka begitu senang dengan hal tersebut? ternyata ada beberapa faktor.
Kedua, mereka ingin terlihat kekinian. Naik gunung kalau nggak bikin tulisan nggak keren katanya.
Ketiga, tulisan dengan background awan memang dijadikan tujuan utama bagi sebagian dari mereka yang naik gunung. Suatu kepuasan tersendiri bagi mereka yang mendapatkan jepretan bagus.