Dalam upaya meningkatkan literasi dan numerasi di kalangan siswa, program Kampus Mengajar telah mengembangkan berbagai metode pembelajaran kreatif. Salah satu program yang diciptakan oleh mahasiswa kampus mengajar Angkatan 7 SD Negeri 28 Mataram untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa adalah program BERBUKA NUMERASI (Berburu Buah dan Angka Numerasi) sebuah permainan numerasi yang tidak hanya edukatif, tetapi juga mengasyikkan. Uniknya, permainan ini dijadikan sebagai cara untuk mendapatkan tiket pulang bagi siswa, memberikan motivasi tambahan untuk berpartisipasi aktif dalam belajar.
Apa itu Kegiatan Berbuka Numerasi ?
Berbuka Numerasi adalah bentuk permainan yang dijadikan sebagai tiket pulang dengan menjawab soal matematika sebelum pulang sekolah. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa belajar mengenali angka dan melakukan operasi matematika dasar serta memotivasi siswa untuk berpartipasi dan menyelesaikan tugas dengan baik. Konsep program ini adalah dilaksanakan 15 menit sebelum siswa pulang sekolah dan disetiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu di setiap minggu. Pelaksanaan kegiatan ini memanfaatkan stik dari ice cream kemudian ditempelkan gambar buah-buahan di ujung stik tersebut. Dalam stik tersebut terdapat soal matematika yang akan di jawab oleh siswa.
Pelaksanaan Dalam Kelas
Berbuka Numerasi ini dilaksanakan secara individu, untuk mengetahui kemampuan berhitung setiap siswa. Ketika 15 menit sebelum jam pulang sekolah siswa akan diarahkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Siswa berbaris sesuai dengan tempat meja masing-masing. Siswa maju satu persatu untuk mengambil stik ice cream yang di dalamnya terdapat soal matematika. Siswa akan menjawab soal matematika tersebut secara langsung atau mengerjakannya di papan tulis.
Setelah siswa menjawab dengan benar, maka siswa akan di berikan izin untuk pulang terlebih dahulu. Jika ada siswa yang menjawab dengan salah, maka akan diberikan kesempatan dan membantu siswa agar dapat menjawab hingga benar. Hasil yang didapatkan, siswa lebih terampil dalam melakukan operasi matematika dasar dan memahami konsep angka.
Selama kegiatan ini berlangsung, antusias dan semangat siswa sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan kegiatan ini berbeda dari metode pembelajaran konvensional.
