Mohon tunggu...
LuluLukito
LuluLukito Mohon Tunggu... -

International Relations Departement Faculty of Social and Political Sciences Sriwijaya University #SriwijayaForPeace #HIUNSRI

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembangunan di Sisi Islam

7 September 2016   22:01 Diperbarui: 7 September 2016   22:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal politik, semua wanita cantik dan juga wanita bagi sebagian orang terlalu greget jikalau sudah berkecimpung dalam berkarir politik. Macam-macam komentarnya, seperti "wah dia cewek tapi jabatannya tinggi"  atau mungkin sebagian orang berkomentar "sayang sekali, coba dia dirumah aja. cewek itu harusnya dirumah" atau tak jarang wanita-wanita cantik  diidentikkan dengan pekerjaan dan jurusan yang  cantik pula seperti kedokteran ataupun jurusan lain yang melambangkan lembutnya seorang wanita. Namun, zaman sudah berubah! setiap wanita cantik kini bebas bergelut di seluruh aspek kehidupan. Termasuk Membangun! ya! membangun rumah tangga bersama abang! ea~

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Semua negara di dunia ini sedang dikejar-kejar waktu untuk membangun. Bermacam pula nama program nya. Indonesia contohnya, Ada tiga program dalam membangun yakni: 

♦ Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

♦ Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

♦ Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Sangat menarik secara teori terlebih Pak Jokowi adalah pemain kartu yang sangat handal. Namun, masyarakat hingga kini masih sabar menunggu kebenaran akan kesaktian kartu yang doi buat. Lalu, jika kita bayangkan semua komputer dan data teori yang sudah dibuat sedemikian rupa ini keapus karena Indonesia belum bisa melunasi hutangnya. Apa yang terjadi jika pembangunan ditiadakan? 

Rencana Pembangunan Pemerintah Indonesia 

Jepang sudah membuktikan jauh sebelumnya dengan politik isolasi yaitu menutup rapat-rapat pengaruh barat. Secara tidak langsung Jepang sudah membuktikan dan memberi pelajaran kepada kita betapa tertinggalnya mereka dulu, lalu bagaimana dengan sekarang? ya! Jepang adalah salah satu negara paling maju di dunia. Lalu apakah Indonesia bisa mengejar ketertinggalan yang tidak begitu jauh? 

baca selengkapnya: Restorasi Meiji

Tetapi ada dilema lain, disisi lain Islam bercerita; Jadi suatu ketika baginda Muhammad SAW dalam pengalaman dan penglihatannya di perjalanan Isra' dan mi'raj, nampak seorang wanita tua memanggil-manggil dan merayu namanya. "Halumma yaa Muhammad, halumma yaa Muhammad" namun baginda tak menghiraukan panggilannya.

Namun meskipun sudah tua, tampak cantik rupanya, pakaian indah, perhiasan gemerlap dengan emas intan.

Lalu Rasulullah bertanya kepada Jibril siapakah gerangan wanita itu? Jawab Jibril : "itulah dunia! Demi Alloh andaikata engkau sahuti panggilan dunia, niscaya umatmu akan sesat."
Pembaca yang budiman, demikianlah penggambaran dunia. Kita lihat pembangunan dibumi yang kian tua bertambah cantik bersolek dan disolek. Jelas penggambaran yang diberikan saat peristiwa itu terjadi. Alhamdulillah syukur, Rasulullah mengabaikan ajakan wanita tua itu, kalaupun ia datang maka hanyutlah manusia dalam gemerlap dunia.
Pertanyaannya adalah Apakah artinya bangun dalam bahasa Arab? QIYAMAH

ya begitulah, saya juga bingung~

Effendie,Musannif.1979.BERITA ALAM GAIB: Sebelum dan Sesudah Hari Kemudian. Jakarta: M.A Jaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun