Mohon tunggu...
Luluk Nurkholida
Luluk Nurkholida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia NIM:21201244061

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Awas! Ada Korupsi

26 Mei 2024   20:16 Diperbarui: 26 Mei 2024   20:16 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era saat ini, korupsi menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan. Tidak hanya Indonesia, melainkan beberapa negara lain juga terseret dalam kasus korupsi. Bahakan, hutang negara mencapai jumlah yang sangat di luar nalar. Menurut data Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2022 Indonesia berada pada skor 34/100 dan diperingkat 110/180 negara. Sebenarnya apa yang membuat perilaku manusia-manusia ini menyimpang? Tentunya tidak jauh dari moral lemah, pemalas, dan gaya hidup elit namun keuangan sulit. Sudah seharusnya Indonesia menegakkan hukuman dan sanksi tinggi.

Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2022 tersebut, menunjukkan bahwa parahnya kasus korupsi di negeri ini. Korupsi bukan hanya sekedar masalah hukum, namun menunjukkan suatu perilaku yang sangat menyimpang. Korupsi mencerminkan sikap moral lemah dan memiliki gaya hidup yang hedon. Tentunya hal ini akan merusak tatanan sosial dan ekonomi yang ada di negeri ini.

Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab ini akan mendorong meningkatnya tingkat korupsi. Sikap malas yang dimiliki para pelaku akan mencari cara atau jalan pintas untuk meraih keuntungan yang lebih banyak.

Banyak pelaku yang berpura-pura bekerja keras, namun sebenarnya melakukan korupsi agar meraih keuntungan pribadi dengan cepat. Korupsi ini mengakibatkan kesejahteraan rakyat terhambat. Bagaimana tidak? Sumber daya yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat namun digunakan untuk kepentingan pribadi. Tentunya hal ini akan merugikan bangsa Indonesia.

Memiliki moral yang lemah juga menjadi masalah utama dalam kasus korupsi di Indonesia. Seringkali ditemukan pejabat yang terjerat  kasus korupsi karena memiliki tingkat kejujuran yang rendah. Sikap yang dimiliki para pelaku korupsi ini tentunya sudah menyimpang dari tanggung jawabnya.

Masyarakat akhirnya tidak percaya terhadap pemerintah dan penegakan hukum di Indonesia. Mereka menganggap bahwa pemerintah dan penegak hukum tidak menjalankan tugasnya dengan baik dan adil. Gaya hidup hedonistik yang dimiliki pelaku akan semakin memperparah keadaan ini. Hidup dengan kemewahan yang berlebihan akan menimbulkan suatu kesenjangan sosial yang semakin meluas.

Korupsi ini hanya akan merugikan negeri. Selain itu ekonomi masyarakat akan semakin berkurang dan menurun. Secara tidak langsung, korupsi akan meningkatkan kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Sudah seharusnya dilakukan peningkatan moral dan etika untuk para pejabat. Hukum di Indonesia harus ditegakkan secara tegas dan adil. Dengan adanya kerjasama dan komitmen antar sesama akan membuat Indonesia lebih maju dan akan terhindar dari kasus korupsi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun