Kau telah menitikan air mata karenanya, tetapi masih peduli padanya.
Kau telah dihiraukan berkali kali, tapi kau masih menunggunya dengan setia.
Dan ketika ia telah jatuh cinta kepada orang lain, tapi kamu masih bisa tersenyum dan bisa bisanya berkata 'aku turut bahagia kalau kau bahagia'.
Padahal hati telah hancur untuk kesekian kali karenanya
Padahal dalam hati ingin menangis sejadi jadinya
Padahal diri ini tak terima.
Kau terlalu baik hati untuk orang lain sampai sampai kau lupakan sesuatu,
Bahwa dirimu sendiri juga butuh bahagia.
Aku mempertahankan
Dan aku selalu memperjuangkan
Dari apa yang kau lepaskan
Meski sering kau abaikan
Aku mengingat mu
Dan kau melupakan ku
Aku menunggu mu
Dan kau melambaikan tangan
Sebagai tanda perpisahan
Selamat tinggal
Salam perpisahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H