Mohon tunggu...
Lulu Khanin Naqiyah
Lulu Khanin Naqiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal

Lu’lu Khanin Naqiyah, atau biasa di sapa Lulu. Seorang mahasiswa program studi manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal. Selain bidang akademik selama berkuliah penulis juga aktif dalam bidang non akademik megikuti beberapa organisasi kampus, menjadi anggota aktif HIMPUNAN MAHASISWA MANAJEMEN periode 2022/2023 menjabat sebagai sekretaris umum. Aktif menjadi anggota UKM dalam dua periode 2022/2023 dan 2023/2024 menjabat sebagai sekretaris umum utama, dan mengikuti berbagai kepanitiaan kegiatan dalam organisasi. Selain aktif dalam kegiatan kampus, penulis juga mengikuti kegiatan eksternal yaitu menjadi anggota AMPI 2024. Penulis memiliki hobi menyanyi dan sangat gemar mencoba hal-hal baru yang bermanfaat, jiwa ingin mengetahuinya tinggi. Penulis sangat senang bersosialisasi, bertemu orang-orang baru untuk menambah relasi. Dan sekarang ia menduduki semester 7 yang sedang disibukan dengan kegiatannya dalam mengerjakan tugas akhirmya yaitu skripsi. Komunikasi lebih lanjut bisa melalui IG: @luluzrr_, X :@ khnnrzz dan Facebook : Luluu.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Menghadapi Revolusi AI : Pentingnya Literasi Digital Untuk Menjadi Pengguna Cerdas

1 Januari 2025   16:00 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:28 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Sekarang ini kita berada pada zaman dimana semua teknologi dan internet benar – benar sudah melesat begitu cepat. Kemajuan teknologi dan internet telah membawa kita ke era digital, dimana kecerdasan buatan atau Artifical Intelligence (AI) mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi, AI telah berkembang di berbagai sektor kehidupan, mulai dari bisnis maupun pendidikan. Namun kemajuan ini juga membawa tantangan, jika tidak diimbangi dengan literasi digital. Nah apasi Artifical Intelligence (AI) itu?

Artificial intelligence (AI) atau yang lebih dikenal sebagai kecerdasan buatan merupakan sebuah sistem buatan manusia yang berusaha meniru kemampuan manusia dalam menghasilkan sebuah keputusan. AI terus menerus berkembang yang memungkinkan melakukan tugas-tugas yang lebih unggul dari manusia. Di Era digital sudah kita jalani, dan revolusi AI makin mengubah cara hidup kita. Tapi, apakah kita sudah siap menjadi pengguna cerdas? Literasi digital menjadi kunci penting untuk menjadi pengguna cerdas di era revolusi AI.

Di era revolusi AI ini maka perlunya untuk meningkatkan literasi digital yang lebih mendalam dengan memperkenalkan teknologi komputer yang mendasar dan penggunaan mesin, termasuk Artifical Intelligence (AI) kepada masyarakat. Literasi digital bukan hanya tentang bisa pakai teknologi, tapi juga paham cara kerjanya, manfaatnya, dan resikonya.

Tantangan dan Solusi

Tanpa literasi digital kita rentan terhadap informasi palsu, penipuan online, dan ketergantungan teknologi yang tidak seimbang. Bayangkan kita tidak tau perkembangan teknologi saat ini, dan bagaimana cara menggunakannya, bisa jadi kita akan tertinggal jauh kebelakang. Selain itu, tanpa kita mempunyai pengetahuan yang cukup kita akan kesulitan untuk beradaptasi bekerja dimasa depan, kemampuan dalam bekerja bukan hanya mengoperasikan perangkat lunak, tetapi juga bagaimana kita mampu memanfaatkan teknologi yang ada. Selain itu dengan meningkatkan literasi digital, kita bisa membedakan informasi yang benar dan tidak benar (hoax), dimana era digital sekarang penyebaran informasi menyebar dengan sangat cepat, jika kita tidak memahaminya kita bisa terus termakan berita hoax. Dengan literasi digital kita bisa menghindari penyalahgunaan teknologi AI, tidak hanya mengikuti tren tapi juga mampu memanfaatkan teknologi AI untuk kepentingan pribadi maupun professional dengan baik.

Sayangnya, banyak orang yang belum memahami pentingnya literasi digital. Banyak orang berfikir bahwa teknologi itu hanya untuk kalangan tertentu atau literasi digital hanya untuk orang-orang yang masih muda. Padahal literasi digital itu penting untuk semua kalangan. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan upaya bersama untuk meningkatkan literasi digital di semua kalangan. Pemerintah, sekolah, dan institusi pendidikan harus berperan aktif dalam menyediakan pelatihan, workshop, dan kurikulum yang memasukkan literasi digital sebagai mata pelajaran wajib.  

Membangun masyarakat Cerdas

Dengan meningkatkan literasi digital, kita dapat:

  • Membedakan informasi benar dan palsu
    • Mengoptimalkan teknologi AI untuk kepentingan pribadi dan professional
    • Menghindari penyalahgunaan teknologi
    • Meningkatkan kemampuan adaptasi di era digital

Aksi Bersama

Marilah kita bersama-sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital dan menciptakan masyarakat yang cerdas di era revolusi AI!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun